KKN-K 192 yang pada minggu ke lima ini merupakan minggu terakhir masa KKN di Desa Sumber Lesung. Mengakhiri masa pengabdian, KKN-K 192 mengadakan agenda sosialisasi yang mengusung materi pencegahan stunting dan pengenalan pemberian makanan tambahan (PMT) puding jagung. Acara ini berlangsung di kantor desa sumber lesung dan diikuti oleh 20 orang diantaranya Ibu hamil, Calon Pengantin (CATIN), dan Pasangan Usia Subur (PUS).
Sosialisasi pencegahan stunting dan pengenalan PMT puding jagung ini merupakan kegiatan pembelajaran dan pengajaran di tengah masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai stunting serta cara-cara efektif dan pencegahannya. Program kerja sosialisasi ini didasarkan pada target pemerintah Kabupaten Jember untuk mencapai zero stunting sebagai bentuk upaya langsung menekan angka stunting nasional. Â
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi, meskipun mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan perlunya upaya berkelanjutan dan terkoordinasi dalam pencegahan stunting. Stunting bisa berdampak jangka panjang karena berhubungan langsung kepada kualitas kesehatan seseorang, termasuk rendahnya produktivitas dan daya saing bangsa. Oleh karena itu, program pencegahan stunting diarahkan untuk memperbaiki gizi ibu hamil dan balita, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan gizi yang seimbang.
Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Desa Sumber Lesung dengan tamu undangan ibu hamil, Calon Pengantin (Catin), dan Pasangan Usia Subur (PUS). Acara ini juga dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, dan mahasiswa KKN-K 192 sebagai pelaksana. Peserta sosialisasi diberikan materi yang disampaikan oleh perwakilan mahasiswa KKN-K 192, kemudian dilanjutkan dengan pengenalan sekaligus pembagian PMT puding jagung.Â
Selain itu, para peserta juga diberikan penjelasan mengenai puding jagung yang kaya akan serat, sumber protein, rendah kalori, mengandung vitamin dan mineral yang sangat penting dalam pertumbuhan anak. KKN-K juga  memberikan inovasi pangan berbasis jagung, produk pangan ini disajikan sebagai konsumsi bagi peserta sosialisasi serta dijadikan contoh praktis dalam mengolah jagung, tim KKN sekaligus mendemostrasikan salah satu cara pengolahan jagung, yaitu puding. Hasil dari puding yang disajikan dan didemontrasikan tersebut disambut baik oleh masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan bisa terus dilakukan untuk mengedukasi lebih banyak orang tentang pencegahan stunting. Kegiatan ini adalah salah satu upaya konret tim KKN-K 192 dalam mengabdi kepada masyarakat serta membantu dalam mengatasi masalah gizi yg masih menjadi tantangan di indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H