Lumajang-Kamis, 13 Juli 2023
"Oleh Pemuda untuk Desa"
Kiranya kutipan itulah yang melambangkan dedikasi mahasiswa kelompok 190 KKN UMD Universitas Jember yang sedang diterjunkan di Desa Gesang, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang yang  turut ikut menjadi relawan bencana di salah satu desa yang terdampak banjir dan longsor akibat lahar dingin dari Gunung Semeru. Sudah terhitung 10 hari sejak bencana banjir melanda sebagian daerah di Kabupaten Lumajang yang mengakibatkan korban jiwa dan materi. Dilansir dari kompas.id, terdapat total 1.437 jiwa yang diungsikan ke 18 titik pengungsian dan sebanyak 294 hektar(ha) sawah dan lahan tembakau mengalami gagal panen karena terdampak oleh bencana banjir tersebut.Â
Sehari setelah penerjunan, mahasiswa kelompok 190 KKN UMD Universitas Jember bersama dengan Bu Khusnul Rozikah selaku Kepala Desa Gesang beserta perangkat desa dan anggota Karang Taruna Pagesangan dibantu masyarakat desa lainnya berkolaborasi membantu salah satu desa yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru, tepatnya di Desa Nguter yang berada di Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Sebelum memulai kegiatan para perangkat desa, anggota karang taruna beserta mahasiswa berkumpul di Balai Desa Gesang. Cuaca gerimis membuat akses jalan menuju daerah yang terdampak bencana menjadi susah untuk dilalui ditambah dengan kondisi jalan yang sudah rusak sebelumnya karena bencana banjir. Perjalanan ditempuh selama 10 menit menggunakan pickup dengan membawa berbagai peralatan kebersihan seperti cangkul, sapu, dan lainnya. Tiba di lokasi pada pukul 09.00 WIB, seluruh mahasiswa serta masyarakat turut membantu menjadi relawan bencana untuk membersihkan rumah-rumah masyarakat Desa Nguter yang tertutup pasir akibat banjir lahar dingin. Mulai dari memindahkan pasir, membuka akses jalan yang tertutup pasir, mengumpulkan sampah, mengangkat kayu-kayu serta perabotan warga yang rusak akibat bencana. Seluruh elemen masyarakat dengan mahasiswa bersatu padu dalam merevitalisasi desa yang terdampak. Keselarasan yang terlihat antara para mahasiswa dan masyarakat desa menjadi suatu pemandangan yang mengharukan, dimana kita turut merasakan apa yang dialami korban bencana tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI