Selasa 06 Agustus 2024 Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 183 Desa Patempuran Kecamatan Kalisat, mengadakan kegiatan sosialiasi dan demonstrasi bekerjasama dengan pihak posyandu dengan tujuan untuk memperkenalkan inovasi produk nugget kelor sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini diadakan di posyandu dahlia 81.
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, atau anak pada masa pertumbuhannya. Stunting ditandai dengan tinggi anak yang lebih pendek daripada standar usianya. Oleh karena itu, stunting masih menjadi masalah yang harus segera ditangani dan dicegah.
Kandungan yang ada pada daun kelor yang bermanfaat untuk mencegah stunting seperti : Protein: Membantu dalam pembangunan dan perbaikan jaringan tubuh, Vitamin A: Penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh, Vitamin C: Mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu penyerapan zat besi, Vitamin E: Berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, Kalsium: Membantu dalam pembentukan tulang dan gigi yang sehat, Potasium: Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh dan fungsi otot, Zat Besi: Penting untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Dengan berbagai manfaat tersebut, nugget daun kelor dapat menjadi pilihan makanan yang efektif untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak, serta mencegah stunting.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, seperti bu bidan, ahli gizi, dan ibu yang memiliki balita. Para peserta menyaksikan dengan antusias proses pembuatan nugget kelor mulai dari pengolahan bahan hingga hasil akhir produk. Dengan pembagian resep dan bahan pembuatan nugget kelor kepada para peserta, serta harapan agar pengetahuan ini dapat diterapkan secara luas untuk meningkatkan kesehatan dan gizi balita di komunitas tersebut.
Ahli gizi menjelaskan secara rinci kandungan gizi dari kelor dan bagaimana hal tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi balita. Ibu-ibu yang hadir juga tampak aktif bertanya dan berpartisipasi dalam sesi tanya jawab, serta mencoba nugget kelor yang telah disajikan. Mereka mengapresiasi inovasi ini dan menyatakan minat untuk menerapkannya dalam menu sehari-hari anak-anak mereka.
Demonstrasi pembuatan nugget kelor oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 183 di Posyandu Dahlia 81 berlangsung sukses dan mendapatkan respons positif dari semua peserta. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya pencegahan stunting di masyarakat desa patempuran kecamatan kalisat.
