Mohon tunggu...
kkn17unipma2023
kkn17unipma2023 Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan UMKM di Desa Tunggur Melalui Pelatihan Membuat Tas Anyam

9 Februari 2023   21:44 Diperbarui: 9 Februari 2023   22:08 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Magetan,(23/01/2023) - - Mahasiswa KKN-T Kelompok 17 Universitas PGRI Madiun tahun 2023 melakukan rangkaian program kerja unggulan kami yaitu Pelatihan Tas Anyaman Plastik. Kegiatan dilakukan di Balai Desa Tunggur bersama dengan pelaku UMKM Tas Anyam di Desa Tunggur dan ibu-ibu yang akan mengikuti pelatihan.

Kecamatan Lembeyan merupakan salah satu Kecamatan di Magetan yang memiliki banyak industri UMKM mulai dari bidang kuliner seperti Syasya's Cookies, Keripik Talas Mbak Dewi, Nia Floka Kitchen, dan Maharani Cake and Catering. Selain bidang kuliner juga terdapat UMKM di bidang kerajinan yaitu Tas Anyaman Plastik yang terdapat di Dusun Tunggur. Tas anyaman plastik merupakan sebuah produk lokal yang sudah dikenal oleh seluruh kalangan masyarakat terutama ibu-ibu dimana tas anyam tersebut dijadikan ciri khas saat akan berbelanja ke pasar. Kerajinan tas anyam plastic merupakan suatu kreativitas masyarakat yang dapat menjadi peluang bisnis dan juga bisa dijadikan sebagai mata pencaharian bagi masyarakat sekitar terutama di kalangan ibu-ibu. Kerajinan ini berbahan dari bahan plastik dan jali-jali dengan berbagai macam ukuran. Tas anyaman plastik ini dinilai kuat meskipun harganya cukup terjangkau.

Di Dusun Tunggur terdapat salah seorang yang bernama Ibu Erly, beliau mengikuti home industry di salah satu desa yang berada di Kecamatan Lembeyan. Home industry tersebut menciptakan kerajinan tas anyaman yang berbahan dasar dari plastik. Beliau menggeluti kerajinan tas ayaman di Desa Dukuh dan sedang dalam proses pengembangan di Desa Tunggur. Maka dari itu, kami Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun Kelompok 17 melaksanakan program kerja unggulan yang ditujukan untuk pelaku UMKM salah satunya Tas Anyaman Ibu Erly guna membantu proses pengembangan tas anyaman di Desa Tunggur. Kami melakukan pelatihan kepada ibu-ibu masyarakat Desa Tunggur yang dilakukan pada hari Kamis, 23 Januari 2023.

Kegiatan pelatihan tas anyam diawali dengan pembukaan, sambutan yang diberikan oleh ketua kelompok 17 KKN-T 2023, sambutan oleh ketua PKK, doa, penutup, dan dilanjutkan oleh acara inti. Pelatihan tas anyam diikuti oleh ibu-ibu Desa Tunggur dengan perwakilan sebanyak 2 orang di setiap RT. Dalam acara tersebut kami didampingi oleh Ibu Erly melakukan pelatihan tas anyam dari plastik yang ditujukan untuk ibu-ibu sebagai proses dari pengembangan UMKM Tas Anyam di Desa Tunggur. Kegiatan pelatihan tas anyam dilakukan agar kerajinan tas anyaman di Desa Tunggur semakin berkembang dan dapat berdiri sendiri. Dengan adanya kualitas dan ide menarik dalam pembuatan tas anyam, maka tas anyaman plastik Ibu Erly akan semakin banyak peminat diimbangi dengan pemasaran produk yang tepat.

Kerajinan anyaman sudah ada sejak jaman dahulu dan bersifat turun temurun. Tidak heran jika kerajinan anyaman banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses pembuatannya memang tidak mudah karena membutuhkan keterampilan dan pelatihan khusus. Kerajinan anyaman berbahan plastik biasanya dianggap jadul dan kurang diminati oleh kalangan masyarakat. Akan tetapi berkat kreasi sejumlah ibu-ibu masyarakat di Desa Tunggur, kerajinan tas anyaman plastik kini menjadi semakin modis mengikuti perkembangan zaman. Sehingga banyak  masyarakat yang menggunakan tas anyaman untuk menghadiri acara-acara formal, souvenir pernikahan, dan lain sebagainya.

Beragam tas mulai dari model dan ukuran dari yang kecil hingga ukuran besar dibuat dirumah Ibu Erly. Untuk harga yang dipatok yaitu mulai dari Rp. 20.000,00 sampai dengan Rp. 80.000,00. Apalagi dalam pemilihan kombinasi warna serta aksesoris dalam pembuatan tas anyaman semakin menarik dan modis.

Hasil akhir dengan adanya pelatihan tas anyam ini yaitu sebagai langkah mempertahankan dan mendukung pengembangan usaha tas anyam supaya terus maju, dapat membantu mengembangkan kreativitas dan diharapkan dapat merubah perekonomian para pelaku UMKM yakni pengrajin tas anyam di Desa Tunggur, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.

Penulis : Mahasiswa KKN-T Kelompok 17 Universitas PGRI Madiun 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun