Warga Wonocepokoayu - Senduro, Lumajang (31/07) melaksanakan kegiatan Santunan lintas iman dan haul pejabat desa. Kegiatan ini bertujuan memberi santunan yatim piatu dan fakir miskin. Respon positif warga desa terlihat ketika banyak warga yang antusias dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Kepala Desa Wonocepokoayu, Kepala Kecamatan, Danramil Senduro, perwakilan dari Polsek dan beberapa ustad dari Senduro ikut serta dalam kegiatan santunan yatim piatu dan fakir miskin. "Kita semua adalah saudara jadi tidak memandang agama apa pun itu, mengasihi sesama saudara merupakan kewajiban. Sesama saudara tidak perlu bertengkar perihal kepercayaan beragama karena semua agama itu baik" imbuh Sutiyono selaku kepala desa Wonocepokoayu-Senduro.
Kegiatan santunan lintas iman sejalan dengan rencana Bupati Lumajang terkait moderasi agama yang menekankan pada sikap saling menghormati dan toleransi antar agama. Kementerian agama pusat Kecamatan Senduro telah mendeklarasikan secara langsung bahwa kampung ini menjadi salah satu contoh adanya moderasi beragama. Hal tersebut diungkapkan oleh Pujianto selaku kepala kecamatan "Senduro merupakan kecamatan moderasi beragama, seluruh warganya bebas memilih agama, saling guyub rukun, dan menjalankan ibadah keagamaan dengan tenang."Â
Kelompok 179 KKN UMD 2023 Universitas Jember juga ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan santunan lintas iman mulai dari persiapan hingga berakhirnya acara. Salah satu mahasiswa mengatakan "saya sangat senang bisa turut andil dan menjadi bagian dalam pelaksanaan santunan lintas iman pada anak yatim dan fakir miskin. Tentunya kegiatan ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi kami terkait pentingnya toleransi antar sesama umat beragama".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H