Mohon tunggu...
KKN 178 UINSU
KKN 178 UINSU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/i

Membahas program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kelompok 178 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandu Jalan yang Benar dengan Plang Jalan : Program Kerja Mahasiswa/i Kelompok KKN 178 Desa Jaring Halus

29 September 2024   05:45 Diperbarui: 29 September 2024   06:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Pemasangan Plang Jalan Desa Jaring Halus  (dokpri)

Pembuatan plang jalan atau penunjuk arah jalan di suatu desa merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan infrastruktur dasar. Plang jalan berfungsi untuk memberikan informasi yang jelas kepada penduduk lokal maupun pengunjung mengenai arah, lokasi, dan nama jalan, sehingga memudahkan mobilitas dan orientasi di lingkungan desa. Selain itu, plang jalan juga berperan dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan perjalanan, terutama di desa-desa yang memiliki banyak jalan kecil atau simpang yang membingungkan.

Tahap awal pembuatan plang jalan di desa biasanya melibatkan pemetaan dan identifikasi jalan-jalan utama serta titik-titik penting yang memerlukan tanda penunjuk arah. Pemerintah desa atau pihak yang bertanggung jawab atas proyek ini harus memastikan bahwa seluruh jalur yang digunakan secara signifikan oleh penduduk diberi tanda yang mudah diakses dan dilihat. Selain itu, masukan dari masyarakat desa sangat penting dalam menentukan lokasi-lokasi strategis untuk pemasangan plang, terutama yang mengarah ke fasilitas umum seperti balai desa, sekolah, pasar, tempat ibadah, atau klinik kesehatan.

Material yang digunakan untuk membuat plang jalan biasanya berupa bahan yang tahan lama, seperti logam, alumunium, atau plastik yang tahan cuaca. Pemilihan material ini penting agar plang jalan dapat bertahan dalam jangka panjang meskipun terkena paparan sinar matahari, hujan, atau angin. Selain itu, desain plang harus dirancang dengan warna dan font yang jelas dan mudah terbaca, bahkan dari jarak jauh. Penggunaan warna kontras antara teks dan latar belakang, serta pencantuman simbol-simbol umum (seperti tanda panah), akan membantu meningkatkan visibilitas dan kejelasan informasi.

Setelah proses desain dan pembuatan selesai, tahap pemasangan dilakukan dengan memperhatikan standar keselamatan dan estetika. Plang jalan ditempatkan pada ketinggian yang ideal sehingga dapat dilihat dengan mudah oleh pejalan kaki maupun pengendara. Pemerintah desa perlu melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pemasangan plang jalan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak mengganggu akses publik atau infrastruktur lainnya. Selain itu, pemeliharaan rutin diperlukan untuk memastikan plang tetap terlihat jelas, tidak rusak, atau hilang.

Dengan adanya plang jalan yang informatif dan strategis, aktivitas keseharian di desa dapat berjalan lebih lancar. Plang ini membantu mengurangi kebingungan bagi pendatang, memperlancar arus lalu lintas, serta menjadi langkah awal dalam upaya pengembangan desa yang lebih tertata. Penunjuk arah juga mencerminkan perhatian desa terhadap kerapihan dan keteraturan infrastruktur, yang dapat meningkatkan citra desa secara keseluruhan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun