Mohon tunggu...
KKN 178 Pasir Putih
KKN 178 Pasir Putih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok Kuliah Kerja Nyata 178 Pasir Putih, Situbondo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gelar Program PUTRI KASIH oleh Mahasiswa KKN UNEJ 178 bersama Warga Desa Pasir Putih

26 Juli 2024   11:02 Diperbarui: 26 Juli 2024   15:04 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi

Situbondo, 24 Juli 2024 - PUTRI KASIH atau Pasir Putih Mandiri Produksi Pupuk Bokashi, merupakan program kerja utama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kelompok 178 Universitas Jember yang ditempatkan di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kegiatan yang sukses digelar adalah "Sosialisasi Pemilahan Sampah dan Pembuatan Pupuk Bokashi, serta Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi". Program bertema "Lingkungan dan Energi Terbarukan" ini dilaksanakan oleh seluruh anggota kelompok KKN 178 bersama  beberapa warga Desa Pasir Putih, khususnya warga  Dusun Krajan dan Tegal Mulyo.

Perencanaan dan pelaksanaan proker ini didukung penuh oleh pihak desa khususnya Kepala Desa Pasir Putih yaitu Bapak H. Syaenal Arifin S.Ap beserta para jajaran desa lainnya. "Semoga dengan adanya program sosialisasi dan pelatihan pupuk ini dapat dikembangkan dan dilanjutkan oleh masyarakat sini kedepannya dek" ujar Bapak Kades setelah pemaparan BMC oleh kelompok KKN 178 bertempat di Kantor Desa Pasir Putih (15/7/24).

Upaya yang dilakukan mahasiswa KKN 178 UNEJ yaitu memanfaatkan kotoran hewan atau yang kerap kali disebut kohe, khususnya ternak sapi, dan campuran sampah organik rumah tangga untuk diolah dan digunakan sebagai pupuk organik bagi petani. Pupuk organik yang diolah berupa pupuk bokashi yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti jerami, dedaunan, kotoran hewan, dan bahan organik lainnya yang telah difermentasi menggunakan mikroorganisme efektif (EM). Proses fermentasi ini membantu mengurai bahan-bahan organik menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tanaman. Pupuk bokashi kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta berbagai mikroorganisme yang bermanfaat untuk kesehatan tanah. Program ini diusung berdasarkan hasil survei, observasi, dan wawancara yang telah dilakukan dalam beberapa hari berturut - turut.

Sosialisasi pertama dilaksanakan pada Jumat, 19 Juli 2024 di rumah Ketua Kelompok Tani Pasir Putih yakni Bapak Fathor Rasi, Dusun Krajan. Kegiatan ini berjalan lancar dengan dihadiri 7 warga Dusun Krajan yang antusias dan interaktif semenjak mulainya sosialisasi hingga akhir kegiatan. Dilanjut dengan pelatihan di tempat yang sama pada Minggu, 21 Juli 2024 dengan dihadiri 6 warga.

Sosialisasi kedua dilaksanakan pada Sabtu, 20 Juli 2024 di rumah ketua RT Bapak Abdul Basit, Dusun Tegal Mulyo. Kegiatan ini dihadiri 6 warga Dusun Tegal Mulyo dan berjalan lancar serta interaktif pada sesi tanya jawab. Sosialisasi di Dusun Tegal Mulyo ini juga dilanjut dengan pelatihan di tempat yang sama pada Selasa, 23 Juli 2024 dengan dihadiri 8 warga Dusun Tegal Mulyo.

Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi
Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi

Para warga yang mengikuti serangkaian kegiatan program PUTRI KASIH, menuai harapan agar dapat terus berjalan dan berkelanjutan kedepannya. "Alhamdulillah kami dapat ilmu dari adek - adek, jadi rugi kalau tidak diterapkan. Semoga bisa berlanjut dan bisa digunakan ke tanaman kami biar hasil panennya lebih bagus dan bisa kami nikmati", Tutur Ustad Muhid, warga Dusun Tegal Mulyo ketika kegiatan sosialisasi akan ditutup (27/7/24).

Dokumentasi Pelatihan Pembuatan Pupuk
Dokumentasi Pelatihan Pembuatan Pupuk

Namun, adanya hambatan mengenai rendahnya tingkat produktivitas petani untuk mengolah pupuk organik menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa KKN 178 Universitas Jember. Oleh karena itu, program PUTRI KASIH ini tidak sebatas sosialisasi dan pelatihan bagi warga namun dilanjutkan dengan controlling dan monitoring pada hasil pembuatan pupuk bokashi dari bahan baku kotoran hewan sapi sebagai upaya meningkatkan produktivitas petani. Dampak yang diharapkan adalah program sosialisasi sekaligus pelatihan pembuatan pupuk bokashi ini akan tetap berlanjut untuk mengatasi masalah desa khususnya pada aspek peningkatan lingkungan hidup.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun