Mohon tunggu...
KKNKOLABORATIF171
KKNKOLABORATIF171 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Mahasiswa KKN Kolaboratif 171 di Tempat Produksi Tahu dan Tempe Dusun Sumberdandang Desa Kertosari

30 Juli 2022   12:10 Diperbarui: 30 Juli 2022   12:14 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kamis, 28 Juli 2022 sebanyak 10 mahasiswa KKN kolaboratif kelompok 171 terdiri dari gabungan 4 perguruan tinggi di Kabupaten Jember, antara lain Universitas Jember, Universitas dr. Soebandi Jember, Akademi Farmasi Jember, dan Universitas Islam Jember melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Sumberdandang, Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember.

Desa Kertosari memiliki 4 dusun dengan jumlah 8.502 jiwa dengan beragam potensi yang berkembang di setiap dusunnya. Beberapa dusun tersebut antara lain Dusun Krajan, Sumberdandang, Lamparan , dan Gempal.

Kelompok KKN kolaboratif 171 telah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan menggali informasi tentang potensi dari setiap dusun, setelah dilakukan proses evaluasi didapatkan potensi yang mencolok terdapat di Dusun Sumberdandang, yaitu usaha pengolahan tahu dan tempe yang tersebar di 3 lokasi.

Salah satu rumah produksi tahu itu milik Bapak Suharto yang sudah berdiri dari tahun 2001 hingga sekarang, dalam sehari dapat memproduksi tahu sebanyak 150 -- 200 kg, proses produksi tahu dimulai pada pukul 04.00 hingga 17.00, hasil produksi nantinya akan dipasarkan di pasar Wirolegi dan Mayang. Untuk tahu ukuran kecil dijual seharga Rp.5.000 per 20 biji sedangkan untuk ukuran besar dijual seharga Rp.5.000 per 10 biji.

Di Dusun Sumberdandang juga terdapat rumah produksi tempe milik ibu nurul, dalam seharinya bisa memproduksi kedelai untuk dijadikan tempe sebanyak 15kg yang sebelumnya sudah direndam selama kurang lebih 24 jam, proses pembuatannya dari perebusan,penambahan ragi hingga pengemasan dimulai pada pukul 06.00 hingga pukul 08.00. Setelah pengemasan selanjutnya difermentasi selama 1 hari pada suhu kamar untuk mendapatkan tempe yang siap dipasarkan. Tempe tersebut akan dipasarkan di pasar Wirolegi dengan harga mulai dari Rp.1.500 -- Rp.5.000.

Berdasarkan potensi usaha yang dimiliki Dusun Sumberdandang, kelompok KKN kolaboratif 171 akan mengembangkan dengan cara mempromosikan produk usaha tahu dan tempe agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas melalui media sosial sehingga akan lebih dikenal masyarakat luar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun