Mohon tunggu...
KKN16 Kolaboratif2022
KKN16 Kolaboratif2022 Mohon Tunggu... Administrasi - KKN Kolaboratif Desa Puger Kulon 2022

Kegiatan KKN Kolaboratif kelompok 16 Puger Kulon

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Kolaboratif Jember Berpartisipasi Bersama Masyarakat Puger Kulon dan BPBD Jember Mewujudkan Desa Tangguh Bencana

31 Juli 2022   05:52 Diperbarui: 31 Juli 2022   07:50 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kkn Kolaboratif Puger Kulon bersama BPBD Kabupaten Jember/Dok pribadi

Bencana bukan hanya urusan kemanusiaan, melainkan juga persoalan pembangunan infrastruktur. Dalam upaya penanggulangan bencana dibutuhkan peranan semua sektor baik dari pemerintah, lembaga non pemerintah, dunia usaha, dan partisipasi aktif yang dilakukan oleh masyarakat. Sebagai desa yang terletak di wilayah pesisir pantai selatan, Desa Puger Kulon termasuk dalam wilayah yang memiliki risiko akan bencana alam. Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan kapasitas masyarakat dalam hal keterampilan dan pengetahuan kebencanaan melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana). Mahasiswa KKN Kolaboratif bersama masyarakat Puger Kulon bersinergi melakukan pembinaan Desa Tangguh Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember pada sabtu, 30 Juli 2022.

Dibentuknya Desa Tangguh Bencana (Destana)Puger Kulon adalah upaya perwujudan kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi ancaman bencana, dan upaya cepat dalam memulihkan diri dari dampak kerugian bencana (Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun 2012). 

Pembinaan Desa Tangguh Bencana pada hari Sabtu 30/7/2022 dimulai dari pukul 08.30-12.00 WIB , bertempat di Pantai Cemoro Sewu. Kegiatan pembinaan diisi dengan materi pertolongan pertama korban tenggelam, pemetaan lokasi rawan bencana Desa Puger Kulon dan jalur evakuasinya, serta Klasifikasi prioritas korban bencana alam. Saat pemetaan lokasi rawan bencana di Desa Puger Kulon didapatkan 2 titik rawan bencana yakni tsunami di daerah pesisir dan puting beliung di daerah Gunung yang terletak di sebelah utara Desa Puger Kulon. 

Bapak Feri anggota bidang 1 BPBD Jember mengatakan "puting beliung yang terjadi di gunung Sadeng diakibatkan oleh pertambangan gunung Sadeng(gunung kapur), saat gunung Sadeng tersebut sudah semakin mengecil tidak akan bisa lagi menjadi penahan angin. Inilah faktor yang mengakibatkan terjadinya angin puting beliung" .

Pembinaan Desa Tangguh Bencana ini harapannya dapat memberikan bekal pengetahuan edukasi tanggap bencana terhadap masyarakat, dan proaktif dalam melakukan mitigasi bencana di Desa Puger Kulon. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun