Situbondo, 16 Juli 2024, bertempat di Balai Desa Tepos, mahasiswa KKN UMD UNEJ 168 melaksanakan pemaparan program kerja ke perangkat desa setempat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman terkait program yang akan mahasiswa KKN lakukan dengan tema "Desa Peduli Lingkungan Melalui Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik" sebagai program kerja utama. Selain program tersebut, terdapat program lain yang dapat menunjang keberlangsungan kegiatan selama 45 hari di Desa Tepos, salah satunya adanya kegiatan bakti sosial dengan mengadakan kegiatan kerja bakti kebersihan lingkungan yang dilaksanakan di setiap dusun yang ada.
Setelah memaparkan rencana kegiatan program kerja, salah satu perangkat desa mengatakan bahwa "kotoran sapi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik untuk dijadikan pupuk organik dan rencana tersebut kami setujui. Hal tersebut juga dapat membantu masyarakat untuk dapat memanfaatkan pupuk organik sebagai alternatif penggunaan pupuk kimia".
Koordinator Desa KKN UMD UNEJ 168, Sahrul Ibad menyampaikan bahwa tema yang diambil dapat meningkatkan kepedulian lingkungan dengan salah satunya memanfaatkan kotoran sapi yang tidak diolah dengan baik dan dibiarkan begitu saja, karena hal tersebut dapat muncul ide dengan memanfaatkannya menjadi pupuk organik yang dapat digunakan oleh petani atau bahkan warga untuk berkebun. "Kami berharap dengan adanya program ini, masyarakat dapat memanfaatkan pupuk organik sebagai alternatif penggunaan pupuk kimia, dengan melihat mayoritas bertani, sekaligus dapat menjadi produk berpenghasilan nantinya jika diolah dan dikelola dengan baik" ujarnya.
Perangkat desa Tepos menyambut baik kedatangan dan program kerja mahasiswa KKN UMD UNEJ 168 dan berharap kegiatan yang dilakukan dapat memberikan dampak positif dan dapat berkelanjutan bagi masyarakat desa. Rangkaian kegiatan dengan program kerja utama yaitu dengan sosialisasi dan praktik langsung ke masyarakat guna memberikan contoh bagaimana cara mengolahnya dengan menyiapkan alat dan bahan yang mudah ditemui di sekitar.
Sebelum melakukan kegiatan utama ini, kami melakukan percobaan pembuatan pupuk organik untuk menjadi contoh produk jadi ketika nanti diadakannya sosialisasi dan praktik pembuatannya, sehingga masyarakat desa dapat melihat gambaran hasil jadi pembuatan pupuk yang telah diolah. Kelompok KKN 168 yang nantinya menggandeng pihak terkait seperti PPL dapat memberikan dampingan pemahaman kepada masyarakat.
