besilam. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para remaja dan masyarakat sekitar, mengingat Posyandu Remaja adalah sebuah inovasi yang masih jarang ditemukan di desa-desa lainnya, Selama ini, kegiatan posyandu lebih dikenal untuk anak-anak dan lansia, padahal remaja juga memiliki kebutuhan kesehatan yang penting untuk diperhatikan.
Pada Sabtu, 8 Agustus 2024, Kelompok KKN 166 UINSU sukses melaksanakan Posyandu Remaja pertamanya di desaAcara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Besilam, Bapak Zainuddin. Beliau menekankan pentingnya Posyandu Remaja sebagai sarana edukasi dan kesehatan bagi para remaja, terutama dalam mempersiapkan mereka menghadapi masa depan, termasuk saat mereka memasuki jenjang pernikahan. "Remaja perlu mengetahui hal-hal mendasar terkait kesehatan, termasuk sebagai calon pengantin (catin), seperti pentingnya pemeriksaan HIV, kesehatan reproduksi, dan persiapan mental," ujar Bapak Zainuddin dalam sambutannya.
Posyandu Remaja ini berbeda dari posyandu anak dan lansia karena fokusnya pada kesehatan remaja, yang mencakup pemeriksaan kesehatan umum, konseling kesehatan mental, serta edukasi terkait pernikahan dan kesehatan reproduksi. Dalam sesi edukasi, para remaja diajak untuk lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, terutama dalam hal persiapan menjadi calon pengantin yang sehat.
Salah satu materi yang paling menarik perhatian adalah pentingnya pemeriksaan HIV sebelum menikah. Pemateri menjelaskan bahwa pemeriksaan ini bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga pasangan dan anak-anak di masa depan. Selain itu, para remaja juga diberikan pengetahuan tentang gizi seimbang, kesehatan mental, pentingnya menjaga kebersihan pribadi, serta pengetahuan mengenai stunting.
Pembahasan mengenai stunting menjadi salah satu fokus penting dalam kegiatan ini. Pemateri menjelaskan bahwa stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, harus diantisipasi sejak dini, bahkan sebelum remaja menikah dan memiliki anak, Para remaja diingatkan bahwa sebagai calon orang tua, mereka memiliki peran penting dalam mencegah stunting melalui pemahaman dan penerapan gizi seimbang, serta menjaga kesehatan selama masa kehamilan kelak. "Pencegahan stunting dimulai dari remaja yang sehat dan paham akan pentingnya asupan gizi yang baik, terutama bagi calon ibu," tegas pemateri.
"Kami sangat berterima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN dalam membantu kami dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting,semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut menciptakan generasi muda yang Sehat dan berkualitas di Desa Besilam"ujar pemateri.
Antusiasme para remaja terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Mereka tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga aktif bertanya dan berdiskusi dengan para tenaga kesehatan yang hadir. Beberapa remaja bahkan mengikuti sesi konseling individu untuk membahas masalah kesehatan yang mereka alami.
Kegiatan Posyandu Remaja ini ditutup pada pukul 12.00 WIB dengan foto bersama antara para remaja, tenaga kesehatan, dan panitia. Ketua Tim Posyandu, Ibu Siti Aminah, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan setiap bulan. "Kami berharap Posyandu Remaja ini bisa menjadi wadah bagi remaja untuk mendapatkan informasi kesehatan yang akurat dan dukungan yang mereka butuhkan," ujarnya.
Dengan adanya Posyandu Remaja ini, diharapkan para remaja Desa Besilam dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, siap menghadapi masa depan, dan mampu menjadi calon pengantin yang memahami pentingnya kesehatan dalam kehidupan berumah tangga, serta turut berperan dalam pencegahan stunting di masa depan.