stunting pada Desa Biting, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember masih dibawah angka maksimal yaitu 9.8% sedangkan batas maksimal stunting adalah 13%. Menanggapi hal tersebut, mahasiswa KKN Kolaboratif 165 mengadakan kegiatan pencegahan stunting melalui faktor-faktor penyebab stunting. KKN Kolaboratif 165 mengadakan pendampingan terhadap gizi balita pada kegiatan rutinan posyandu. Pelaksanaan kegiatan pendampingan tersebut dilakukan 2 kali pertemuan yaitu Rabu, 2 Agustus 2023 dan Sabtu, 5 Agustus 2023 yang bertempatkan di Dusun Biting Krajan. Kegiatan dilakukan dengan melibatkan kader-kader posyandu. Kegiatan diawali dengan sosialisasi tentang pengertian stunting, data stunting di Indonesia, penyebab stunting, dan pencegahan stunting, serta gizi seimbang. Lalu, dilanjutkan dengan pemberian 3 butir telur puyuh pada balita-balita yang datang.
Angka"Stunting merupakan sebuah kondisi dimana tinggi badan lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang lain pada umumnya. Stunting disebabkan oleh banyak faktor yaitu genetik, status ekonomi, sanitasi lingkungan yang buruk, defisiensi zat gizi, Â dan jarak kelahiran. Faktor faktor tersebut ya, Ibu-ibu yang dapat menyebabkan stunting. Disini, balitanya apa masih susah untuk makan yang sehat-sehat?" Mahasiswa KKN Kolaboratif 165
"Iya mbak, sulit makan. Sukanya nyemil ciki-ciki. Sulit makan sayur. Mau makan tapi makannya telur terus" Tutur ibu-ibu posyandu
"Wah, berarti ibu-ibu perlu untuk kreatif dalam memasak. Balita biasanya suka telur puyuh karena memiliki rasa yang enak ya, ibu-ibu. Nah, bisa dikreasikan  antara telur dan sayuran agar nafsu makan anak meningkat. Telur puyuh, meskipun kecil ternyata memiliki kandungan gizi yang baik bagi balita loh, ibu-ibu. Telur puyuh kaya vitamin dan nutrisi" Mahasiswa KKN Kolaboratif 165
Mahasiswa KKN Kolaboratif 165 membagikan telur puyuh pada balita-balita yang datang di Posyandu. Telur puyuh sendiri memiliki sumber vitamin B kompleks,dan terdapat vitamin B12, folat, dan riboflavin yang bermanfaat untuk kesehatan syaraf, sel darah merah dan metabolisme. Sumber mineral seperti zat besi, seng, dan fosfor yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan otot. Sumber lemak pada telur puyuh seperti omega 3yang penting untuk fungsi kognitif pada otak. Meskipun memiliki ukuran kecil, namun sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan balita sehingga dapat mencegah stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H