murah yang menggandeng UMKM di Kecamatan Arjasa. Bazar murah yang dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Juli 2023 diikuti oleh seluruh UMKM yang berada di Kecamatan Arjasa. Bazar murah tersebut diikuti oleh kurang lebih 20 stand. UMKM tersebut menjual banyak kreasi dari setiap desa di Arjasa  seperti makanan tradisional Cenil, asinan buah, mochi, millecrepes, tape serta makanan lainnya. Cenil merupakan makanan tradisional yang sehat karena terbuat dari ketela pohon yang diolah dengan direbus. Cenil memiliki manfaat untuk membantu dalam program diet, menurunkan kadar gula darah, mencegah sembelit, melancarakan pencernaan, mencegah anemia dan lain sebagainya.  Asinan buah juga tergolong sehat karena terbuat dari buah-buahan yang bergizi dan tidak digoreng. Asinan buah bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi risiko kanker, sumber energi, menurunkan berat badan, dan lain sebagainya. Selain itu, makanan mochi dan millecrepes juga tergolong sehat. Mochi bermanfaat untuk menyediakan vitamin A, B12, D, K dan kalsium. Millecrepes bermanfaat untuk meningkatkan kerja otak. Selain menjual makanan, juga terdapat stand yang menjual hasil pertanian seperti sayur mayur dan beras. Beberapa stand juga menjual hasil kreasi tangan berupa tas rajut, tas anyaman, baju rajut, dompet rajut dan kreasi tangan lainnya.
Biting- Kecamatan Arjasa mengadakan bazarDesa Biting juga berpartisipasi dalam bazar tersebut. Ibu-ibu UMKM Desa Biting menjual aneka kreasi makanan murah, enak dan sehat. Stand desa Biting menjual makanan tradisional seperti cenil, ketan bumbu, asinan buah. Selain makanan tradisional, stand desa Biting juga menjual makanan modern seperti mochi dan millecrepes.
"Kalau boleh tau, Bu. Kenapa kok menjual makanan tradisional dan makanan yang modern, bu? Kenapa tidak salah satu saja?" Tanya teman-teman KKN kolaboratif 165
"Pada Era saat ini itu mbak mas, harus mengangkat makanan tradisional dan modern secara bersamaan agar dapat dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat. Mungkin ya, kalau ada yang kangen dengan makanan jaman dulu ya bisa beli cenil, asinan dan lainnya. Tapi kalau lagi pengen makanan modern apalagi buat anak muda kaya mas mbak gini ya pasti carinya mungkin mochi dan millecrepes gitu" Tutur Bu lilik penjaga stand
"Ini harganya berapa bu per produk?" Tanya teman-teman KKN kolaboratif 165
"Banyak maca ini, Mbak. Mulai dari harga 5.000 sampai 15.000" Tutur Bu lilik penjaga stand
"Wah, apa tidak kemurahan, Bu?" Tanya teman-teman KKN kolaboratif 165
"Tidak, Mbak. Ini sudah dapat untung, soalnya kalau kemahalan takut tidak ada yang beli dan temanya juga bazar murah jadi harga makanannya juga murah." Tutur Bu lilik penjaga stand
Menurut para ibu dan bapak penjual stand dalam kegiatan bazar murah, kegiatan ini sangat membantu dalam mengembangkan dan memperkenalkan usaha mereka pada kalangan masyarakat. Mereka beranggapan bahwa UMKM merupakan ujung tombak dalam memajukan ekonomi masyarakat. UMKM yang dikembangkan dengan baik tentunya akan mensejahterakan masyarakat pula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H