Banyuglugur, Situbondo - Pada hari Kamis, 01 Agustus 2024, mahasiswa KKN 165 UMD Desa Banyuglugur telah melaksanakan program kerja mengenai Pelatihan Pembuatan Produk Kerupuk Ikan dalam rangka menyelesaikan program kerja utama yang berjudul "Diversifikasi Produk Olahan Ikan : Laut Kriuk". Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Desa Banyuglugur dan dihadiri oleh Bapak Subiryo selaku Camat Banyuglugur, Bapak Sumarno selaku Kepala Desa Banyuglugur, Bhabinkamtibmas Banyuglugur, Ibu-ibu PKK, Tim Srikandi Pesisir selaku kolaborator, dan masyarakat umum sebagai peserta.
Dalam pelatihan ini, mahasiswa KKN Kelompok 165 memperkenalkan produk olahan ikan berupa kerupuk yang berbahan dasar dari ikan jenggalak untuk meningkatkan nilai ekonomis dan memperkenalkan potensi lokal Desa Banyuglugur yang kaya akan hasil laut kepada masyarakat luas. Dalam sesi pelatihan tersebut, mahasiswa KKN Kelompok 165 menjelaskan secara rinci mengenai produk kerupuk ikan yang dibuat dan memaparkan manfaat dari kerupuk ikan jenggalak, tujuan dari pengolahan, serta langkah-langkah pembuatan kerupuk secara praktis. Peserta pelatihan mendapatkan wawasan tentang cara memanfaatkan bahan lokal menjadi produk bernilai tinggi, yang diharapkan dapat menjadi alternatif usaha baru bagi warga desa.
Mahasiswa KKN Kelompok 165 juga menyajikan demonstrasi langsung mengenai cara pembuatan kerupuk ikan dan memberikan pengetahuan praktis tentang setiap tahap proses produksi. Dari pemilihan bahan baku yang berkualitas, teknik pengolahan yang tepat, hingga kemasan yang menarik, peserta pelatihan mendapatkan wawasan tentang cara membuat kerupuk ikan yang mudah dan berkualitas.
Kepala Desa Banyuglugur, dalam sambutannya, mengungkapkan apresiasi yang mendalam atas inisiatif mahasiswa KKN. "Pelatihan ini adalah contoh nyata dari sinergi antara pendidikan dan pengembangan masyarakat. Kami sangat menghargai upaya mahasiswa dalam memanfaatkan potensi lokal kami. Pelatihan ini merupakan langkah penting untuk memanfaatkan potensi hasil laut yang ada di desa kami," ungkap Kepala Desa Banyuglugur. "Kami berharap kerupuk ikan ini tidak hanya menjadi produk unggulan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bisa diimplementasikan secara berkelanjutan."
Dengan pelatihan ini, mahasiswa KKN Kelompok 165 Banyuglugur tidak hanya membantu dalam diversifikasi produk olahan ikan tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan keterampilan masyarakat desa. Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para nelayan dan pengusaha kecil di Banyuglugur untuk memanfaatkan potensi lokal dengan cara yang inovatif. Mahasiswa KKN 165 Banyuglugur berharap bahwa pelatihan ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat desa, membuka peluang usaha baru, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H