Pada Jum'at malam, 23 agustus 2024, Balai desa sumberjati menjadi tempat penutupan penuh makna kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 15 Universitas Muhammadiyah Surabaya. Acara yang dimulai pada pukul 19.00 WIB ini dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan (DPL), perangkat desa, serta seluruh lapisan masyarakat desa yang menyambut penuh antusias.
Acara dimulai dengan pembacaan kalam ilahi dan menyanyikan lagu Indonesia raya bersama, kemudian Ketua KKN Rifqi Rabbani Amin membuka acara dengan sebuah sambutan yang menyentuh hati, menggambarkan perjalanan panjang dan penuh usaha yang telah dilalui oleh kelompok mereka. Dalam ucapannya, Ketua KKN menyampaikan terima kasih mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung, sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan yang mungkin terjadi. selama kegiatan
Sambutan berikutnya datang dari DPL Bapak Ponidi, ST., MT. yang dengan tegas namun lembut mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan program. DPL juga meminta maaf jika terdapat kendala selama pelaksanaan dan berharap bahwa program yang difokuskan pada sosialisasi ini akan memberikan manfaat nyata bagi desa. Harapan untuk diterima kembali di masa depan menambah kesan mendalam dari kata-kata yang disampaikan. Kepala Desa Sumberjati, Ibu Silvi, juga menyampaikan sambutan yang sangat berarti. Dalam ungkapan terima kasihnya, beliau mewakili perangkat desa dan masyarakat, mengungkapkan betapa pentingnya kehadiran KKN dalam memperkuat hubungan antara desa dan universitas. Ucapan maaf dan terima kasih beliau menggarisbawahi keakraban dan rasa hormat yang telah terjalin selama kegiatan berlangsung.
Acara kemudian dilanjutkan dengan laporan akhir kegiatan oleh Wakil Ketua KKN, Muhammad Hatim. Laporan ini mencakup empat bidang utama yang telah dilaksanakan: pendidikan, pengembangan UMKM, kesehatan, serta inovasi teknologi. Di bidang kesehatan, kelompok ini memperkenalkan pemanfaatan limbah minyak jelantah sebagai lilin aromaterapi untuk pencegahan DBD. Di sektor pertanian, mereka memperkenalkan teknologi tepat guna berupa alat penanaman jagung 3-in-1 yang memudahkan proses menanam, menyiram, dan memupuk. Penyampaian program dilakukan dengan semangat dan disambut baik oleh masyarakat desa.
Acara berlanjut dengan pemberian cinderamata sebagai simbol penghargaan kepada desa, diiringi dengan pemotongan tumpeng yang menjadi momen simbolis penutup KKN. Dalam suasana penuh keharuan, anggota KKN, Muhammad Abdan dan Salsabila, menyampaikan pesan dan kesan mereka. Mereka berbicara dengan penuh haru, mengungkapkan betapa berartinya pengalaman ini dan bagaimana mereka merasa terhubung secara mendalam dengan masyarakat desa dan anggota KKN.
Tidak kalah menyentuh, beberapa masyarakat desa turut memberikan pesan dan kesan mereka. Mereka mengingatkan peserta KKN untuk terus mengamalkan ilmu yang didapat terutama menegaskan untuk terus bermasyarakat dan tidak melupakan hubungan yang telah terjalin di Desa Sumberjati. Pesan-pesan tersebut disampaikan dengan penuh kehangatan dan harapan agar para peserta KKN terus berjuang meraih cita-cita sambil tetap menjaga ikatan dengan desa.Â
Acara diakhiri dengan ramah tamah, salaman, makan tumpeng bersama, dan sesi foto yang diiringi jargon kelompok "Oke Acc." Momen terakhir ini penuh dengan kebersamaan dan rasa syukur, menandai akhir dari perjalanan KKN yang tidak hanya memberikan dampak positif bagi desa Sumberjati tetapi juga meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi semua pihak yang terlibat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H