Mohon tunggu...
KKN 15 SUMBERWULUH
KKN 15 SUMBERWULUH Mohon Tunggu... Editor - UNIVERSITAS JEMBER

Kelompok kkn 15 desa sumberwuluh candipuro kabupaten lumajang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Reaktivasi Bank Sampah Induk Sumberwuluh Sumber Kahuripan oleh KKN UMD 15 Unej Diapresiasi DLH dan Pemkab Lumajang

9 Februari 2024   23:41 Diperbarui: 9 Februari 2024   23:45 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengambilan Kompos di DLH Lumajang (dokpri)

Lumajang, 09 Februari 2024 - Upaya Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (UNEJ) 15 dalam mereaktivasi Bank Sampah Induk Sumberwuluh Sumber Kahuripan menuai hasil manis. Program ini diapresiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Sebelumnya, Bank Sampah Induk Sumberwuluh Sumber Kahuripan sempat vakum selama dua tahun semenjak pembangunannya diselesaikan. Pembangunan bank sampah tersebut menelan dana APBD sebesar 1,2 Milyar di tahun 2020. Vakumnya bank sampah ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya Covid 19 dan penanganan erupsi Gunung Semeru. Namun, berkat kegigihan Kelompok KKN UMD 15 UNEJ, bank sampah tersebut kembali aktif dan siap berkontribusi dalam pengelolaan sampah di Desa Sumberwuluh.

Pada mulanya kedatangan mahasiswa KKN UMD 15 UNEJ menjadi angin segar bagi Desa Sumberwuluh karena disaat bersamaan Desa tersebut juga mendapat surat teguran dari DLH Lumajang mengenai pengoperasian bank sampah yang mangkrak. Oleh karena itulah mahasiswa KKN UMD 15 UNEJ bertekad untuk mengoperasikan kembali bank sampah yang sempat mangkrak tersebut dengan melibatkan arahan dari sekretaris desa. Sebelum mereaktivasi bank sampah, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan mahasiswa KKN UMD 15 UNEJ serta didampingi sekretaris desa- tutur koordinator desa KKN UMD 15, Muh. Septa yang dapat diawali dari sosialisasi kepada perangkat desa, pembentukan pengurus, hingga pengelolaan sampah baik organik maupun anorganik. Melihat  permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN UMD 15 UNEJ menggandeng DLH Lumajang , dalam hal ini Bank Sampah Induk Kalpataru dalam penyusunan hingga pengelolaan sampah yang ada di Sumberwuluh.

Proses Pemilahan Sampah (dokpri)
Proses Pemilahan Sampah (dokpri)
Upaya dari kerjasama Bank Sampah Induk Sumber Kahuripan dengan DLH Lumajang dalam mengawali pengoperasian berbagai aspek baik diantaranya sistem manajemen, pengolahan sertai inovasi dari dari KKN UMD 15 UNEJ berupa buku pedoman bank sampah dan penanaman sayur tahap awal telah diterapkan dengan optimal. Sayur yang sudah ditanam bibitnya diantaranya berupa tiga jenis sayur berbeda, diantaranya cabe, tomat dan terong. Mengawali pengoprasian dari Bank Sampah Induk Sumberwuluh Sumber Kahuripan pastilah memiliki banyak kendala serta kekurangan, akan tetapi, Kelompok KKN UMD 15 UNEJ serta para anggota Bank Sampah Induk Sumber Kahuripan optimis bahwa Bank Sampah Induk Sumber Kahuripan akan melengkapi kekurangan serta menciptakan inovasi-inovasi brilian dimasa depan sehingga bank Sampah Induk Sumberwuluh Sumber Kahuripan dapat mengatasi permasalahan sampah secara optimal serta memajukan kesejahteraan masyarakat desa Sumberwuluh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun