Glingseran, 11 Agustus 2024 -- Kelompok 159 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (UNEJ) berhasil mencetak tonggak baru dalam pemberdayaan peternak di Desa Glingseran. Melalui penyuluhan dan demonstrasi pembuatan silase yang intensif, kini para peternak di Desa Glingseran mulai memproduksi pakan ternak silase secara mandiri.
Program ini dimulai dengan penyuluhan yang disampaikan oleh anggota KKN UNEJ 159, yang mencakup pengenalan tentang pentingnya silase sebagai pakan ternak yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesehatan hewan. Silase, yang merupakan pakan fermentasi dari tanaman hijauan, menjadi solusi bagi para peternak untuk memastikan ketersediaan pakan berkualitas sepanjang tahun, terutama saat musim kemarau ketika pakan segar sulit didapat.
Setelah sesi penyuluhan, tim KKN UNEJ 159 melanjutkan dengan demonstrasi langsung pembuatan silase. Seluruh undangan dan peserta diberikan kesempatan untuk melihat dan langsung mempraktekkan proses pembuatan silase, mulai dari pencacahan, penambahan bahan campuran, hingga penyimpanan dalam kondisi anaerobik.
Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari pengetahuan yang diperoleh oleh para peserta, tetapi juga dari implementasi langsung yang dilakukan pasca penyuluhan. Beberapa hari setelah pelatihan, Bapak Babun salah satu peternak di Desa Glingseran mulai memproduksi silase sendiri dan menggunakannya sebagai pakan untuk ternaknya. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pelatihan yang diberikan oleh KKN UNEJ 159 mampu memberdayakan masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan mereka secara mandiri.
Anggota Kelompok KKN UNEJ 159 merasa bangga atas pencapaian ini. "Kami sangat senang melihat hasil kerja keras kami membuahkan hasil. Harapan kami, lebih banyak peternak yang mengikuti jejak Pak Babun dan menerapkan teknologi silase ini untuk meningkatkan produktivitas ternak mereka," ungkap Adelia Adisti Malinda, wakil ketua kelompok KKN UNEJ 159.
Keberhasilan Bapak Babun ini diharapkan menjadi pemicu bagi perubahan yang lebih besar di Desa Glingseran dan sekitarnya. Dengan semakin banyak peternak yang beralih ke penggunaan silase, diharapkan kesejahteraan peternak akan meningkat secara signifikan. Program-program pelatihan dan pemberdayaan seperti yang dilakukan oleh KKN UNEJ 159 diharapkan dapat terus berlanjut dan dikembangkan, menjangkau lebih banyak petani dan peternak di berbagai desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H