Glingseran, 7 Agustus 2024 - Mahasiswa KKN UNEJ kelompok 159 telah melaksanakan kegiatan intervensi preventif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat bagi penderita hipertensi dan diabetes melitus. Dalam kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Glingseran ini, para mahasiswa mendemonstrasikan cara memasak menu diet khusus untuk penderita kedua penyakit tersebut dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang mudah didapatkan di sekitar. Sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu rumah tangga dan lansia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya promotif dan preventif yang diusung oleh KKN UNEJ 159 untuk membantu masyarakat dalam mengelola penyakit kronis yang banyak diderita oleh penduduk setempat. Rangkaian kegiatan dengan penyuluhan oleh mahasiswa KKN mengenai hipertensi dan diabetes melitus. Mahasiswa memfokuskan pada penyuluhan mengenai pentingnya pola makan yang sehat dan seimbang, terutama bagi penderita hipertensi dan diabetes melitus yang sangat bergantung pada asupan nutrisi untuk mengontrol kondisi kesehatan mereka. Edukasi juga menekankan mengenai pentingnya mengurangi konsumsi garam, gula, dan lemak jenuh serta meningkatkan asupan serat dan protein nabati.
Dalam demonstrasi tersebut, para mahasiswa memperkenalkan beberapa resep masakan yang mudah diolah dan sesuai dengan kebutuhan diet penderita hipertensi dan diabetes melitus. Menu yang ditampilkan antara lain sayur bening kelor dengan sedikit garam, ikan tongkol panggang serta pepes kemangi. Mahasiswa juga membagikan leaflet dan panduan praktis mengenai bahan dan proses mengolah makanan sehat dan seimbang. Semua bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar rumah dan di pasar tradisional setempat, sehingga masyarakat diharapkan dapat dengan mudah mengadopsi menu-menu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, mahasiswa juga mengedukasi mengenai takaran penyajian makanan yang seimbang dalam satu piring saji. Ada 3 jenis takaran penyajian makanan yang dilakukan yaitu takaran normal, takaran untuk penderita hipertensi, dan takaran untuk penderita diabetes melitus. Para peserta yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga dan lansia tampak antusias mengikuti kegiatan ini terbukti melalui proaktif dalam praktik memasak dan bertanya mengenai cara mengolah makanan sehat. Diharapkan selain mengetahui bagaimana mengolah makanan sehat, peserta juga dapat mengontrol takaran nutrisi yang masuk ke dalam tubuh sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H