Kurangnya kesadaran masyarakat Desa Jumpong untuk mengelola sampah serta tidak adanya TPA dan  TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, and Recycle) membuat masyarakat desa setempat tidak memperhatikan keindahan dan kebersihan lingkungan sebagaimana mestinya. Membuang sampah ke sungai telah menjadi salah satu cara praktis yang telah menjadi kebiasaan masyarakat dalam membuang hasil limbahnya. Jenis sampah / limbah rumah tangga yang paling dominan di Wilayah Desa Jumpong ialah sampah berbahan plastik (anorganik) yang sangat sulit untuk terurai.
Berdasarkan hasil temuan tersebut tim KKN Tematik UNEJ Membangun Desa (UMD) menawarkan program upaya bersih lingkungan bebas sampah dengan mengangkat tema Desa Peduli Lingkungan melalui BERJUMPA (Bersih Jumpong Berkarya) yang mengarah pada pelatihan daur ulang sampah anorganik. Penyusunan program ini nantinya meliputi sosialisasi pengelolaan, pendampingan, serta pelatihan dengan sasaran utama Kader PKK.
Kurangnya kesadaran masyarakat Desa Jumpong untuk mengelola sampah serta tidak adanya TPA dan  TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, and Recycle) membuat masyarakat desa setempat tidak memperhatikan keindahan dan kebersihan lingkungan sebagaimana mestinya. Membuang sampah ke sungai telah menjadi salah satu cara praktis yang telah menjadi kebiasaan masyarakat dalam membuang hasil limbahnya. Jenis sampah / limbah rumah tangga yang paling dominan di Wilayah Desa Jumpong ialah sampah berbahan plastik (anorganik) yang sangat sulit untuk terurai.
Berdasarkan hasil temuan tersebut tim KKN Tematik UNEJ Membangun Desa (UMD) menawarkan program upaya bersih lingkungan bebas sampah dengan mengangkat tema Desa Peduli Lingkungan melalui BERJUMPA (Bersih Jumpong Berkarya) yang mengarah pada pelatihan daur ulang sampah anorganik. mekanisme pelaksanaan program meliputi sosialisasi pengelolaan, pendampingan, serta pelatihan dengan sasaran utama Kader PKK.