Mandiangin Timur, 7 Agustus 2024 -- Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan menjadi pusat perhatian dalam upaya pencegahan stunting melalui inovasi kuliner lokal. Dalam rangka meningkatkan gizi masyarakat, terutama pada kalangan anak-anak. Pemerintah desa bersama dengan Tim Penggerak PKK Desa Mandiangin Timur mengadakan pelatihan pengolahan nugget ikan patin. Pelatihan ini merupakan bagian dari program strategis untuk mencegah stunting dengan cara mengoptimalkan potensi lokal.
Tidak hanya berfokus pada aspek pengolahan, pelatihan ini juga memberikan pengetahuan mengenai manfaat ikan patin bagi kesehatan serta cara-cara kreatif untuk menyajikannya agar anak-anak lebih tertarik dalam mengonsumsinya. Dengan adanya pendekatan ini, diharapkan para ibu dapat lebih mudah dalam menyediakan makanan bergizi di rumah tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Pada pelatihan ini, Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 14 dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Lambung Mangkurat turut berperan aktif sebagai narasumber. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kuliah, para mahasiswa ini memberikan kontribusi nyata dalam menyukseskan program pelatihan.
Para Mahasiswa KKN berbagi wawasan tentang teknik pengolahan ikan patin yang baik dan benar, serta menjelaskan pentingnya inovasi dalam produk olahan ikan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing di pasar. Kehadiran mahasiswa KKN Tematik sebagai narasumber ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi para peserta pelatihan, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di bangku perkuliahan ke dalam kehidupan nyata.
Selain aspek gizi, pelatihan ini juga membahas strategi pemasaran hasil olahan nugget ikan patin melalui media sosial, yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga para peserta. Para Mahasiswa KKN Tematik FPIK Universitas Lambung Mangkurat, juga memberikan panduan praktis tentang cara memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp dalam mempromosikan produk secara efektif dan ekonomis.
Dengan adanya pendekatan ini, para ibu-ibu PKK Desa Mandiangin Timur didorong untuk lebih aktif dalam memasarkan produk olahan mereka, tidak hanya di lingkungan sekitar, tetapi juga ke pasar yang lebih luas. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru, menambah penghasilan, dan sekaligus memperkenalkan produk olahan ikan patin dari desa mereka ke masyarakat yang lebih luas.
Setelah kegiatan pelatihan selesai, Mahasiswa KKN mengajak para ibu-ibu PKK yang berhadir untuk melakukan sesi foto bersama, dan hasil olahan dari ikan patin tersebut di bagikan kepada ibu-ibu untuk di coba.
