Mahasiswa KKN-TEMATIK Kelompok 14 FPIK ULM Mandiangin Timur melakukan program kerja tentang Sosialisasi Budidaya Ikan dalam Ember (BUDIKDAMBER) kepada warga Mandiangin Timur yang bertempat di aula Polindes.
Mahasiswa KKN melakukan Sosialisasi Budikdamber untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan warga Desa Mandiangin Timur. Sebagai bagian dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), kelompok 14 telah berhasil melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan baik yang bertujuan untuk memperkenalkan budikdamber kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Mandiangin Timur, pada hari Sabtu, 27 juli 2024 yang dihadiri oleh warga setempat secara antusias.
Budikdamber merupakan suatu inovasi berbasis lokal yang menggabungkan budidaya ikan dengan tanaman sayur seperti kangkung, selada air, dan seledri yang dijelaskan secara mendetail kepada para peserta yang berhadir dalam sosialisasi berlangsung dihadiri oleh bapak/i dan remaja Desa Mandiangin Timur. Mahasiswa KKN dengan penuh semangat menyampaikan bagaimana cara membuat Budikdamber dengan baik dan benar, cara merawat budikdamber yang baik dan menjaga kualitas air agar terjaga dengan baik. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian serta ketahanan pangan warga Desa Mandiangin Timur.
Dalam pembuatan budikdamber biaya yang dikeluarkan untuk 1 set up berkisar Rp300.000,-. Harga tersebut sudah meliputi benih ikan lele, bibit kangkung, Rockwool, ember 80 Liter, kabel ties, gelas plastik, kawat, kran air, sok drat dakam, dan solder. Dalam kegiatan budidaya ikan dalam ember ini membutuhkan waktu kurang lebih 4 bulan dalam prosesnya. Hasil dari kegiatan tersebut nantinya kita bisa memanen ikan lele dan sayur kangkung. Ikan Lele yang dibudidayakan sudah bisa dipanen mulai 1,5 -- 2 bulan dari masa pemeliharaan.
Antusiasme peserta dalam kegiatan tersebut terlihat pada jumlah kehadiran warga yang datang dan pada saat sesi tanya jawab berlangsung, tidak putus-putusnya pertanyaan yang di ajukan oleh para peserta kepada mahasiswa KKN yang sedang menjelaskan. Beberapa pertanyaan yang di ajukan yaitu "Berapa lama waktu yang diperlukan untuk masa panen ikan lele dalam media BUDIKDAMBER?", "Apakah hanya ikan lele yang dapat digunakan dalam media BUDIKDAMBER?", "Berapa banyak kebutuhan pakan yang diberikan sejak benih ikan ditebar sampai waktu panen berlangsung?". Selain itu, antusias peserta juga terlihat pada saat praktik langsung dalam membuat lobang pada tutup ember, dan cara menyesuaikan suhu air dengan suhu badan ikan agar ikan tidak stres, peserta sosialisasi beramai -ramai maju kedepan untuk mencobanya dan mempraktikkannya.
Setelah kegiatan sosialisasi budikdamber terlaksana hingga selesai, wadah budikdamber yang telah dibuat tadi diserah terimakan ke warga desa untuk bisa dimanfaatkan warga desa nantinya, dan juga mahasiswa KKN mengajak peserta sosialisasi tersebut untuk melakukan sesi foto bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H