Bondowoso- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (UNEJ) 149 yang melaksanakan program pengabdian di Desa Sumber Kalong, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, telah berhasil menyelesaikan seluruh program kerjanya. Selama 45 hari, para mahasiswa ini terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Program yang di angkat selama KKN ini yaitu bertema lingkungan.
Dalam periode KKN tersebut, berbagai program telah dilaksanakan, mulai dari pelatihan keterampilan, penyuluhan kesehatan, hingga kegiatan kemasyarakatan. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi perkembangan desa serta mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat Desa Sumber Kalong.
Program kerja yang relah selesai dilakukan oleh mahasiswa KKN UNEJ 149 yaitu kerja bakti di tiga Dusun yaitu Dusun Kalong Selatan RT 11, Â Dusun Blok Pesantren RT 19-20, dan Dusun Karanganyar RT 13. Kerja bakti tersebut berkolaborasi bersama masyarakat sekitar tempat pelaksanaan. Masyarakat begitu antusian ketika melakukan kegiatan kerja bakti dan menyambut program kerja dari KKN UNEJ 149 dengan tangan terbuka.
Menurut masyarakat kegiatan kerja bakti yang dilaksanakan sangat bermanfaat, karena dapat membuat lingkungan menjadi lebi bersih. Tidak hanya kegiatan bersih bersih begitu saja yang dilakukan, tetapi sebelum pelaksanaan kerja bakti masyarakat akan di berikan sosialisasi dan pengarahan mengenai jenis jenis sampah, pemilahan, dan bagaimana cara mengolahnya, serta ada juga kegiatan sosialisasi mengenai pembasmian dari jintik-jintik nyamuk dan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Program kerja lainya dari tim KKN UNEJ 149 di Desa Sumber Kalong yaitu pengolahan limbah anorganik menjadi hiasan desa yang akan digunakan untuk memeriahkan acara kemerdekaan bulan Agustus. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik lingkungan desa, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan limbah.
Selain itu, tim KKN UNEJ 149 juga melakukan sosialisasi dan demonstrasi tentang pemanfaatan limbah anorganik sebagai ecobreak. Ecobreak ini dibuat dari sampah plastik dan botol bekas air mineral atau minuman kemasan. Proses pembuatannya dimulai dengan mengumpulkan sampah plastik, mencucinya, mengeringkannya, lalu memotongnya menjadi ukuran kecil sebelum dimasukkan ke dalam botol plastik.
Sampah plastik yang sudah dipotong-potong dimasukkan ke dalam botol bekas secara padat hingga botol penuh. Ecobreak ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam pengelolaan sampah sekaligus memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat setempat melalui produk yang berguna dan ramah lingkungan.
Program kerja yang terakhir yaitu pengolahan limbah organik menjadi media tanam cocopet dan pupuk organik cair. Melihat lingkungan Desa Sumber Kalong yang banyak masyarakatnya memiliki pohon kelapa dengan limbah yang belum terolah membuat mahasiswa KKN UNEJ 149 tertarik untuk mengolahnya menjadi cocopet.
Media tanam cocopet yang terbuat dari sabut kelapa kini semakin populer karena kelebihannya dalam menyerap air dengan efektif. Cocopet menawarkan kemampuan penyimpanan kelembapan yang optimal, sehingga sangat bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan tanaman dengan kebutuhan air yang tinggi.
Selain itu, cocopet juga cocok digunakan sebagai media tanam untuk sistem hidroponik. Kemampuannya dalam mempertahankan kelembapan membuatnya menjadi pilihan ideal untuk berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan tanpa tanah, memberikan hasil yang lebih baik dan efisien dalam metode pertanian modern.
