Mohon tunggu...
Inka Hasanah
Inka Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blogger dan Mahasiswa

Food, culture, community.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNS Memanfaatkan Potensi UMKM Desa guna Menunjang Pengembangan Potensi Desa Wisata Langkaplancar

26 Maret 2022   19:11 Diperbarui: 26 Maret 2022   19:14 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Foto bersama Tim KKN UNS 147 dengan Pemilik UMKM Haji Batok

Melihat banyak potensi yang dimiliki oleh Desa Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, tidak hanya potensi Alam yang mempesona, namun juga potensi UMKM Desa yang menjanjikan membuat Tim KKN UNS 147 terdorong untuk memanfaatkan potensi UMKM Desa tersebut guna menunjang Pengembangan Potensi Desa Wisata Langkaplancar.

Mahasiswa KKN UNS melihat sebagian besar masyarakat Desa Langkaplancar bekerja sebagai petani dan juga berkebun, terlihat dari lahan pertanian yang luas, tumbuhnya tanaman hias di setiap pekarangan rumah, dan juga kebun sendiri yang ditanami oleh pohon aren, singkong, kelapa, pisang, dan lain sebagainya.

"Desa Langkaplancar dianugrahi potensi Sumber Daya Alam yang melimpah dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk membangun perekonomian desa yang lebih baik" tutur Herman Maulana selaku wakil ketua Tim KKN UNS 147. Beberapa UMKM yang sangat berpotensi dan akan mendukung pengembangan desa wisata diantaranya adalah UMKM Kerajinan berbahan baku batok kelapa, UMKM ini bernama Haji Batok berproduksi di Pondok Pesantren "Miftahul Huda" Dusun Girikarya RT 04 RW 01 Desa Langkaplancar Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran dan berdiri pada 16 Juli 2018, serta memiliki 30 jenis produk kerajinan yang berasal dari batok kelapa.Selain itu, terdapat UMKM Gula Aren yang dirintis oleh keluarga Bapak Aleh secara turun temurun sejak tahun 1970, yang bertempat produksi di RT 01/RW 04, Dusun Cipancur, Desa Langkaplancar. Bahan baku gula aren ini berasal dari kebun milik sendiri dan juga milik saudara. Dalam melakukan pemasaran Gula Aren ini menggunakan strategi pemasaran by order (pesanan), WOM (Word of mouth), dan pemasaran langsung seperti pemesan atau pedagang besar datang langsung ke rumah produksi Pak Aleh.

Dokpri: UMKM Haji Batok
Dokpri: UMKM Haji Batok

Tim KKN UNS 147 mendorong potensi UMKM Desa Langkaplancar sebagai penunjang pengembangan desa wisata melalui program kerja Digitalisasi Produk UMKM Desa, Google My Business Maps, Magazine, dan Travel Journal. Program kerja tersebut bertujuan untuk mengembangkan UMKM Desa Langkaplancar yang berpotensi melalui foto produk yang menarik dan sesuai dengan standard foto produk yang diperjualbelikan di marketplace. Selain itu, mempermudah calon pelanggan mengetahui informasi bisnis UMKM Desa dan juga bertujuan untuk menarik minat wisatawan terhadap Desa Langkaplancar.

Dokpri: Foto bersama Tim KKN UNS 147 dengan Pemilik UMKM Haji Batok
Dokpri: Foto bersama Tim KKN UNS 147 dengan Pemilik UMKM Haji Batok

Kegiatan ini disambut antusias oleh para pelaku UMKM dan Perangkat Desa. "Saya sangat berterimakasih bahwa adik-adik telah berkenan datang kemari karena keingintahuan adik-adik dan berniat membantu UMKM untuk terus maju dan berkembang kedepannya. Ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi saya, dan semoga menjadi ladang manfaat serta pahala untuk adik-adik mahasiswa" Tutur Bapak Aleh, selaku UMKM Gula Aren Asli Desa Langkaplancar.

Dokpri: Foto Produk Gula Aren oleh Tim KKN UNS
Dokpri: Foto Produk Gula Aren oleh Tim KKN UNS

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun