Jumat 4 Agustus 2023, Mahasiswa-mahasiswi KKN Kolaboratif kelompok 146 menjalankan program SiDik INFO pada tahap ke-2 (dua) tingkat remaja MTs/SMP sederajat yang bertempat di MTs Satu Atap Miftahul Ulum, Desa Curahkalong yang dilaksanakan pada jam 08.00 -- 10.30 WIB. Masih sama seperti sebelumnya, topik bahasan yang akan di sosialisasikan ialah edukasi seks juga bullying atau perundungan pada tingkat remaja.
Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswi kelas VII-IX dan juga guru-guru yang mendampingi siswa-siswi selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini pun dibuka oleh MC dengan sambutan Kepala Sekolah MTs Satu Atap Miftahul Ulum yakni Bapak Ahmad Anwar dan dilanjutkan oleh sambutan Kordinator Desa KKN Kolaboratif kelompok 146 Rendy Dwi Saputro.
Remaja merupakan usia dimana perubahan diri terjadi atau ditandai dengan pubertas. Dalam proses pubertas tentunya banyak hal-hal baru yang dirasakan oleh tubuh anak baik laki-laki maupun Perempuan. Bagi laki-laki tentunya akan dirasakan perubahan pada suara yang mulai memberat, juga mengalami mimpi basah yang menandai bahwa sudah terproduksinya sperma di dalam tubuh. Bagi perempuan akan dirasakan beberapa perubahan yang cenderung lebih banyak yakni terbentuknya payudara, pelebaran di area pinggul, menstruasi dan banyak lagi. Bagi keduanya ditandai dengan tumbuhnya rambut-rambut halus disekitar kemaluan juga pada ketiak.
Selain itu bullying yang kerap kali terjadi di kalangan remaja sangat marak. Dari survei serta pengalaman yang dilakukan mahasiswa-mahasiswi KKN Kolaboratif kelompok 146 banyak dari siswa-siswi belum mengetahui ap aitu bullying atau perundungan. Sehingga mereka tidak mengetahui pula bahaya atau dampaknya bagi korban.
Dari ilmu yang diberikan siswa-siswi diharapkan dapat mengetahui bahaya dari seks bebas ataupun bullying juga dapat menghindari diri dari perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri juga sekitarnya.
Dengan adanya kegiatan ini seluruh anggota KKN Kolaboratif kelompok 146 Desa Curahkalong berharap ilmu serta pendidikan yang diberikan mengenai bullying dan edukasi seks dapat diterima juga dapat diterapkan secara sesuai dan baik oleh guru-guru yang mendampingi juga bagi siswa-siwi yang menjadi sasaran kegiatan.
