Mohon tunggu...
KKN141 Kolaboratif karangsono
KKN141 Kolaboratif karangsono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN Kolaboratif 141 Desa Karagsono Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN KOLABORATIF 141: Kiat Sukses UMKM Budi Daya Ikan Lele, Dukung Perekonomian Lokal di Desa Karangsono

6 Agustus 2024   20:07 Diperbarui: 6 Agustus 2024   20:09 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan UMKM Ikan Lele/dok. pri

Desa Karangsono terletak di kecamatan Bangsalsari yang mememiliki sumber daya  alam melimpah. Daerah ini mengalami transformasi ekonomi yang bagus  berkat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) seperti bibit tanaman, pabrik tasbih, budi daya ikan lele, dan lain sebagainya. Usaha- Usaha tersebut tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi para pelaku usaha tetapi memberikan dampak bagi perekonomian lokal.

Pada tanggal 4 Juli 2024, mahasiswa KKN Kolaboratif posko 141 berkesempatan melaksanakan kunjungan usaha mikro, kecil, Menengah (UMKM) di salah satu tempat budi daya ikan lele yang bernama  “ Kahuripan Fish Farm” yang  terkenal di desa tersebut bahkan didaerah lain.  Budi daya ikan lele merupakan salah satu komuditas utama UMKM yang unggul di desa Karangsosno, cara budi daya yang sederhana dan permintaan yang banyak menjadikan pilihan yang baik dalam melakukan usaha.

Kahuripan Fish Farm merupakan usaha budi daya ikan lele milik salah satu warga di desa Karangsono yang bernama Dimas. Beliau lulusan SMK perikanan yang merupakan awal bekal Dimas dalam melakukan usahanya. Kahuripan Fish Farm berdiri sejak tahun 2017 yang saat itu masih usaha benih ikan lele hingga sekarang sudah mulai berkembang dengan menambah produksi ikan lele siap konsumsi.

Setiap bulannya, Dimas mampu menjual 3-5 kwintal atau 150.000 ekor. Budi daya ikan lele ini terdapat di dua tempat yang berbeda, satu tempat di belakang rumahnya yaitu tempat pembibitan dan tempat budi daya ikan lele siap konsumsi berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya. Makanan lele dapat berupa konsentrat setiap pagi dan sore tetapi pada saat baru lahir sampai usia 10 hari bibit ikan lele diberi makan cacing sutra.  Kendala perawatan yang sering terjadi terdapat pada faktor cuaca dan air.

Pemberian Ikan lele /dok. pri
Pemberian Ikan lele /dok. pri

Dalam memenuhi permintaan pasar Dimas juga menjual jenis ikan lain seperti nila, gurami, dan lain sebagainya, namun tidak membudi dayakannya sendiri tetapi mengambil dari pemasok lain. Permintaan pasar terhadap ikan lele mencapai puncaknya pada saat Ramadhan, Bulan Agustus dan Tahun Baru. Dimas saat ini hanya dapat memenuhi permintaan di daerah Kabupaten Jember saja. Selain bisa membeli langsung ke rumahnya, pemasaran budi daya ikan lele ini juga bisa melalui media sosial seperti Instagram, Tiktok, Dan Facebook “@kahuripanfishfarm”

Mahasiswa KKN kolaboratif tidak hanya melakukan kunjungan semata tetapi dapat melihat secara langsung bagaimana cara budi daya ikan lele dan pengelolaan UMKM tersebut. Kunjungan tersebut memberikan wawasan baru bagi mahasiswa dan khalayak umum mengenai perekonomian lokal. Di harapkan generasi muda tertarik dengan usaha bidang pangan dan mampu menciptakan lapangan baru di daerah mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun