Mohon tunggu...
Kkn persemakmuranposko03
Kkn persemakmuranposko03 Mohon Tunggu... Mahasiswa - 9 ptkin di Wilayah eks sunan Ampel

Kkn persemakmuran posko 03 gabungan dari 9 ptkin di wilayah Eks IAIN Sunan Ampel. Terdiri dari Uin khas jember, iain kediri, uin mataram, uinsi, iain ponorogo, uinsa, uin tulungagung, iain madura, uin malang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Persemakmuran 2024 Lakukan SMEs Visit Besek Ikan dan Tembakau di Desa Kabuaran

21 Juli 2024   10:20 Diperbarui: 21 Juli 2024   10:23 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Rabu, 17 Juli 2024 dalam rangka pemberdayaan ekonomi sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), Tim Mahasiswa KKN Persemakmuran 2024 lakukan kunjungan ke salah satu UMKM yang cukup berpotensial di Desa Kabuaran, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso. Kegiatan SMEs (Small and Medium Enterprises) Visit bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang kekuatan dan kelemahan UMKM besek ikan dan tembakau. Kegiatan ini dilakukan di kediaman Ibu Lisa sebagai salah satu pelaku usaha besek ikan dan tembakau.

Perlu dicermati dalam kunjungan ini Tim Mahasiswa KKN Persemakmuran 2024 menemukan kekuatan UMKM Besek ikan dan tembakau adalah mampu menyerap tenaga kerja serta bertahan dari keterpurukan ekonomi, pemilik usaha bebas bertindak atau mengambil keputusan, pemilik usaha turun tangan langsung dalam menjalankan bisnisnya, dan usaha yang dijalankan memanfaatkan aset sumber daya alam setempat. 

Aset yang dimaksud adalah tanaman bambu sebagai bahan utama pembuatan besek ikan. Hal ini sesuai dengan pernyataan pemilik usaha “untuk sementara ini produksi masih sedikit, karena bambunya belum tumbuh jadi kita alihkan ke tanaman tembakau”. Ibu Lisa pemilik UMKM Besek ikan dan tembakau.

Kondisi geografis Desa Kabuaran yang merupakan daerah pegunungan memiliki karakteristik tanah yang subur. Oleh karena itu, tanah di pegunungan sangat cocok dijadikan sebagai perkebunan. Hal ini membuat mayoritas pekerjaan masyarakat di desa Kabuaran adalah menanam tembakau. 

Sesuai dengan pernyataan ibu Lisa “ Memang kalau musim kemarau rata-rata masyarakat menanam tembakau nanti kalau masuk musim hujan beralih ke tanaman padi. Sebagian besar masyarakat itu melakukan kegiatan yang sama seperti saya nanti panennya dalam satu tahun itu sekitar empat sampai lima kali” terang Ibu Lisa Pemilik UMKM besek ikan dan tembakau.

Dalam kegiatan ini Tim Mahasiswa KKN Persemakmuran 2024 menemukan kelemahan pada UMKM besek ikan dan tembakau milik ibu Lisa adalah jumlah bambu yang tidak setiap saat tumbuh dan tanaman tembakau yang hanya bisa diproduksi saat musim kemarau saja. Selain itu dalam menjual produknya tidak konsisten dan bisa berganti-ganti, sehingga lemah dalam spesialisasi.

Berdasarkan hasil kunjungan kepada pelaku UMKM Desa Kabuaran dapat disimpulkan masih perlu adanya pemberdayaan dan pendampingan pada pelaku usaha dan usaha. Tim Mahasiswa KKN Persemakmuran 2024 berencana melakukan pemahaman dan pemberdayaan mengenai usaha dan aset apa saja yang perlu dimanfaatkan sehingga usaha masyarakat tetap berjalan dan berkelanjutan tanpa harus disesuaikan dengan kondisi cuaca.

Penjemuran Tembakau/dokpri
Penjemuran Tembakau/dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun