Mohon tunggu...
KKN 13 UMBJM
KKN 13 UMBJM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

KKN TEMATIK IX UMBJM 2024 | Kelompok 13

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembagian Susu Kepada Balita Stunting dan Wasting yang Berkolaborasi dengan PT Antang Gunung Maratus

3 September 2024   07:54 Diperbarui: 3 September 2024   07:56 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Jumat, 9 Agustus 2024 telah dilaksanakan program kerja individu saya yaitu mengenai "Pembagian Susu kepada Balita Stunting dan Wasting". Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Padang Batung pada Jum'at, 30 Agustus 2024 pukul 09:40 s.d. 11:37 WITA, dengan target sasaran kegiatan para balita yang terindikasi stunting yang berjumlah 4 orang dan wasting berjumlah 20 orang, total keseluruhannya adalah 24 orang.

Masalah kesehatan anak, khususnya stunting dan wasting, masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Stunting adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak-anak seusianya akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang, sementara wasting adalah kondisi berat badan anak yang sangat rendah dibandingkan tinggi badannya, yang disebabkan oleh kekurangan gizi akut.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, sekitar 21,6% balita di Indonesia mengalami stunting pada tahun 2022. Masalah ini tidak hanya terjadi di perkotaan tetapi juga di daerah-daerah pedesaan, termasuk di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. 

Di desa-desa seperti Malutu, masalah stunting dan wasting sering kali diperburuk oleh keterbatasan akses terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan. Meihat kondisi tersebut, PT Antang Gunung Meratus sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Kalimantan Selatan, merasa bertanggung jawab untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah stunting dan wasting di desa-desa sekitar wilayah operasinya. 

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), PT Antang Gunung Meratus meluncurkan program pembagian susu bergizi kepada balita yang mengalami stunting dan wasting di Desa Malutu, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang rentan terhadap malnutrisi serta memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak mereka. Pembagian susu ini dilakukan secara door to door ke rumah anak yang terindikasi stunting dan wasting, bekerja sama dengan pihak dinas kesehatan setempat serta kader-kader kesehatan masyarakat.

Desa Malutu, sebuah desa kecil di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, telah lama berjuang melawan masalah gizi buruk di kalangan balita. Dengan akses yang terbatas terhadap fasilitas kesehatan dan sumber daya gizi, banyak anak-anak di desa ini yang tumbuh dengan kekurangan gizi, baik dalam bentuk stunting maupun wasting. Situasi ini mendorong PT Antang Gunung Meratus untuk menjadikan Desa Malutu sebagai salah satu fokus utama dari program pembagian susu bergizi. 

Pada awal pelaksanaan program, dilakukan survei untuk mengidentifikasi balita yang paling membutuhkan bantuan, total balita yang terindikasi stunting sebanyak 4 anak dan wasting sebanyak 20 anak. Data ini kemudian digunakan untuk menentukan prioritas penerima susu, yang utamanya adalah balita yang mengalami stunting dan wasting berdasarkan hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan mereka.

Proses Pembuatan Susu (Dokumentasi Pribadi)
Proses Pembuatan Susu (Dokumentasi Pribadi)

Program pembagian susu ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk fasilitator kesehatan, bkkbn, petugas PT Antang Gunung Maratus, serta kader Posyandu. Susu yang dibagikan yaitu susu osamilk yang mengandung vitamin, mineral, dan protein yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan anak, serta membantu meningkatkan berat badan dan tinggi badan mereka. Pembagian dilakukan dengan memberikan Susu kepada para anak yang terindikasi stunting dan wasting dengan masing-masing anak mendapatkan susu sebanyak empat bungkus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun