Mohon tunggu...
KKN KELOMPOK136
KKN KELOMPOK136 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, kami dari KKN UMD UNEJ KELOMPOK 136, saat ini kami sedang bertugas di Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo. Yuk kunjungi dan baca berita kami agar kalian lebih tau apa saja yang kami kerjakan selama kegiatan KKN berlangsung. Selamat membaca!!

Selanjutnya

Tutup

Nature

MAHASISWA KKN UMD UNEJ KELOMPOK 136 MELAKUKAN PENYULUHAN TENTANG SAMPAH KE SD & SMP DI DESA SOPET

7 Agustus 2023   14:44 Diperbarui: 7 Agustus 2023   15:01 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Sopet merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, desa ini memiliki pesona alam yang asri serta masyarakat yang masih memiliki nilai tradisi yang sangat kental. Desa ini menjadi salah satu tempat bagi mahasiswa KKN Universitas Jember periode II Tahun 2022/2023 untuk melakukan pengabdian. Desa Sopet merupakan desa terluas di Kecamatan Jangkar, dengan luas 36,89 km2. Artinya 55% luas Kecamatan Jangkar merupakan Desa Sopet dari keseluruhan luas kecamatan di angka 67 km2. Desa Sopet memiliki 14 dusun yaitu, Dusun Pariyaan, Dusun Cottok, Dusun Nangger, Dusun Padete, Dusun Sopet, Dusun Baltok, Dusun Tarebungan, Dusun Kampong, Dusun Palasaan, Dusun Gelingan, Dusun Tol-Tol, Dusun Panapan, Dusun Bengko Alas, dan Dusun Bengko Tete.

Di era yang serba modern ini, permasalahan yang kerap ditemui di tengah masyarakat yaitu terkait sampah plastik. Sering kita jumpai terkait permasalahan pengolahan sampah plastik yang sangat kurang, sehingga sampah tersebut menumpuk dan dapat mencemari lingkungan. Permasalahan sampah plastik ini juga terjadi di Desa Sopet, yang mana pengolahan sampah di Desa Sopet masih sangat kurang. Perlu dilakukan upaya berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan tersebut secara efektif dan ramah lingkungan. Gagasan tersebut muncul setelah KKN UMD Kelompok 136 melakukan wawancara dengan

perangkat desa, bahwa pengolahan sampah plastik di Desa Sopet masih belum maksimal. Masyarakat Desa Sopet memiliki kebiasaan membuang sampah plastik secara sembarangan, kemudian membakarnya maupun membuang sampah tersebut di sungai. Dalam agenda yang dihadiri oleh perangkat desa, Pak Antok menuturkan bahwa pembuangan sampah akhir di Desa Sopet merupakan hal klise yang sampai sekarang belum menemukan titik terang tentang solusi yang tepat untuk pengelolaan akhir sampah tersebut. Dari permasalahan yang telah ditemukan, diharapkan KKN UMD Kelompok 136 menjadi fasilitator dengan program kerja yang dapat memberikan terobosan baru untuk pengolahan sampah plastik di Desa Sopet. Program kerja KKN UMD Kelompok 136 melibatkan anak-anak sebagai penerus bangsa untuk mengupayakan pemanfaatan sampah plastik yang semakin banyak ditemukan di Desa Sopet.

Upaya yang dilakukan oleh Kelompok 136 yaitu mengenalkan sampah plastik kepada anak-anak melalui penyuluhan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang ada di Desa Sopet dengan tujuan menumbuhkan dan menanamkan rasa kepedulian terhadap sampah plastik yang ada di sekitar mereka. Penyuluhan berlangsung di SDN 1 Sopet, SDN 4 Sopet, dan SMPN 2 Jangkar. Dalam penyuluhan ini, materi yang disampaikan adalah terkait pentingnya menjaga lingkungan, apa saja jenis-jenis sampah, dan hal apa yang seharusnya dilakukan dalam mengolah sampah tersebut dengan menggunakan prinsip 3R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mengolah kembali). Salah satu hasil dari pengolahan sampah tersebut dapat dijadikan ecobrick menjadi sebuah karya yang memiliki nilai jual.

Dengan adanya kegiatan penyuluhan yang diberikan kepada siswa-siswi tentang pengenalan sampah ke Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ini diharapkan dapat menjadi awal gerakan pemanfaatan sampah yang dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat sekitar. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya dan gerakan oleh mahasiswa KKN UMD Kelompok 136 sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat desa setempat untuk memberikan perubahan yang baik bagi masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun