Mohon tunggu...
kkn tanggulwetan
kkn tanggulwetan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa KKN Kolaboratif JEMBER 2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kolaboratif 134 Mengoptimalisasikan Lahan Kosong di SDN Tanggul Wetan 02 dengan Penanaman TOGA

13 Agustus 2024   20:48 Diperbarui: 13 Agustus 2024   20:50 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh: Tim PDD (Dokpri)

Senin, 5 Agustus 2024 -- Mahasiswa KKN Kolaboratif 134 mengambil langkah proaktif dalam memanfaatkan lahan kosong di Sekolah Dasar Negeri Tanggul Wetan 02 dengan menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Lahan kosong yang berada di sekitar sekolah ini sebelumnya tidak dimanfaatkan, namun kini telah diubah menjadi kebun TOGA yang produktif.

Tanaman Obat Keluarga, atau yang biasa disingkat TOGA, merujuk pada jenis-jenis tanaman yang ditanam untuk keperluan pengobatan tradisional. TOGA sering kali digunakan sebagai alternatif alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan ringan. Beberapa contoh tanaman TOGA yang populer di Indonesia termasuk jahe (Zingiber officinale) yang dikenal untuk meredakan gangguan pencernaan, kunyit (Curcuma longa) yang memiliki sifat antiinflamasi dan bermanfaat untuk kesehatan hati, serta temulawak (Curcuma xanthorrhiza) yang membantu meningkatkan nafsu makan dan kesehatan liver.

Mahasiswa KKN Kolaboratif 134 memilih untuk menanam jahe sebagai tanaman utama di kebun TOGA ini. Jahe dipilih karena kemudahannya dalam perawatan serta manfaat kesehatannya yang luas. Penanaman jahe ini diharapkan tidak hanya membuat lahan kosong menjadi lebih produktif, tetapi juga dapat memenuhi kebutuhan obat-obatan tradisional bagi komunitas sekolah, terutama bagi para guru, siswa, dan keluarga mereka.

Gambar oleh: Tim PDD (Dokpri)
Gambar oleh: Tim PDD (Dokpri)

Dengan adanya kebun TOGA ini, SDN Tanggul Wetan 02 diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam memanfaatkan lahan kosong untuk tujuan yang bermanfaat. Selain itu, keberadaan kebun TOGA ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya tanaman obat keluarga dan mendorong penggunaan bahan alami untuk perawatan kesehatan sehari-hari.

Sekian Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun