Mohon tunggu...
KKN 130 Jatiroto
KKN 130 Jatiroto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN 130 Jatiroto

Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 130 di Desa Jatiroto, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 130 Antar Perguruan Tinggi : Potensi Desa Jatiroto, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember

9 Agustus 2022   10:06 Diperbarui: 9 Agustus 2022   10:12 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap desa memiliki potensi masing-masing, tak terkecuali Desa Jatiroto. Desa yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember ini memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Potensi tersebut dapat berupa potensi fisik yang dapat terukur dan dilihat secara fisik, serta potensi non fisik yang berkaitan dengan masyarakat desa dan tata perilakunya.

Potensi fisik yang terdapat di Desa Jatiroto adalah air yang jernih, pertanian berupa tebu dan padi, serta perkebunan berupa pisang. Potensi yang dimiliki ini dapat dikembangkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Contoh pemanfaatan potensi yang telah dilakukan di Desa Jatiroto adalah pengolahan singkong menjadi keripik oleh ibu-ibu RW 2 Dusun Krajan.

"Kalau di RW 2 sini ada usaha keripik singkong yang dikelola ibu-ibu kader posyandu" ucap ibu RW 2 Dusun Krajan, Desa Jatiroto.

Potensi lain yang terdapat di Desa Jatiroto adalah potensi pada bidang pertanian. Hal tersebut terlihat dari banyaknya tanaman tebu yang ditanam pada sawah-sawah sepanjang jalan Desa Jatiroto. Pada musim panen, tanaman tebu tersebut dikirim menggunakan truk menuju pabrik gula di Kabupaten Lumajang. Sehingga banyak masyarakat Desa Jatiroto bekerja sebagai penebang tebu.

Selain pemanfaatan tanaman tebu menjadi gula, ampas dari tanaman tebu juga dapat digunakan sebagai komposit, bahan tekstil, pembuatan kertas, pakan hewan hingga menjadi bahan bakar di industri gula. Hal tersebut tentunya dapat mengurangi limbah yang mencemari lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun