Desa Jamintoro, 5 Agustus 2024 -- Mahasiswa KKN kolaboratif kelompok 130 melakukan kunjungan terhadap salah satu home industry di dusun Tempuran, desa Jamintoro, kecamatan Sumberbaru, kabupaten Jember. Di desa Jamintoro banyak tanaman bambu di belakang rumah warga hingga di samping aliran sungai berjajar tanaman bambu, sehingga salah satu warga menggunakan bambu dijadikan sebagai peluang suatu usaha.
Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 130 desa Jamintoro mengunjungi salah satu pemilik home industry  yaitu bapak Sanan. Bapak Sanan memproduksi tusuk sate dan Sempol juga membuat sangkar burung custom sesuai permintaan yang berasal dari bambu dimana bahan baku didapatkan dengan membeli dari warga sekitar. Usaha ini dijalankan sejak 2019 hingga saat ini, produksi yang dihasilkan dalam sehari bisa mencapai hingga 1 kwintal dengan harga perkilo sebelum jadi Rp. 6000, setengah jadi Rp. 9000, setelah diruncing Rp. 10.500.
Produk yang dibuat merupakan produk yang setengah jadi bisa dipasarkan hingga ke Bali, omset penjualan yang didapat dalam sebulan bisa mencapai sebesar sekitar 9 sampai 10 juta per bulan, usaha pak Sanan dilakukan bersama tetangga sekitar yang menjadikan usaha bersama.
Usaha pak Sanan memiliki berbagai permasalahan mulai dari proses produksi hingga pemasaran. Kurangnya peralatan produksi yang dimiliki pak Sanan  membuat proses produksi terhambat karena permintaan yang banyak, selain itu minimnya jumlah tenaga kerja dan promosi yang dilakukan berdampak pada penghasilannya, ditambah belum adanya NIB.
Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 130 desa Jamintoro berinisiatif memberikan bantuan dengan mendaftarkan usaha pak Sanan untuk memiliki surat dagang usaha. Diharapkan bisa membantu mengembangkan dagang usaha kedepannya.
