Sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kota maupun desa dengan makanan berolahan cabai. Pada musim penghujan ini, banyak masalah yang terdengar dari telinga ke telinga penyebab mahalnya cabai yang dipengaruhi oleh kurannya pemasok, bertambahnya permintaan, sempitnya lahan pertanian serta cabai akan busuk ketika musim penghujan tiba.
Dengan adanya permasalahan tersebut, Sabtu (1/2/2020) mahasiswa KKN kelompok 12 Universitas Muhammadiyah Malang dari devisi Ekonomi Dan Wirausaha (EKOWIR) yang di ketuai Oki Adi Wijaya, menyelenggaran pembagian 3000 bibit kepada kelompok tani yang bertepatan di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Kegiatan tersebut dihadiri ketua kelompok tani Mekar Sari Dusun Kebon Sari, kelompok tani Tunas Makmur 1 Dusun Krajan dan kelompok tani Tunas Makmur 2 Dusun Mbodo serta Kasun tiap Dusun di Desa Ngebruk.
"Kegiatan ini saya harapkan akan terus berlanjut", ujar Bapak Yasin ketua Gabungan Kelompok (GAPOK) tani Desa Ngebruk. Harapan warga kepada setiap kegiantan mahasiswa adalah melanjutkan program kerja yang sudah pernah ada sehingga program kerja tidak terbengkalai. Bapak Drs. Sarwo Nanang sebagai perwakilan dari desa serta bapak Saito sebagai ketua kelompok tani Tunas Makmur 1 mengapresiasi kegiatan mahasiswa.
Beliau juga menyampaikan, bahwasannya perlu diingat, ilmu dan teori yang dibawa mahasiswa harus berkolaborasi depan praktik yang ada di masyarakat, sebab teori belum tentu sama dengan praktiknya dilapangan.
Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), bapak Ilyas Nuryasin, M.Kom turut menyampaikan bahwa " sebuah berita besar bagi Universitas serta warga sekitar akan kegiatan pembagian bibit ini, 3000 bibit bukanlah jumlah yang kecil" dengan bibir tersenyum. Adam Novrisal sebagai Koordinasi Desa juga berharap dengan adanya pemberian 3000 bibit cabai dan terong bisa berguna bagi warga di Desa Ngebruk kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H