Mohon tunggu...
KKN12 NGEBRUK2020
KKN12 NGEBRUK2020 Mohon Tunggu... Foto/Videografer - KKN-12 UMM 2020

Desa Ngebruk, Kec. Sumberpucung, Kab. Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa KKN 12 UMM 2020 Gagas Pembentukan TPQ Darul Huda NU

30 Januari 2020   15:18 Diperbarui: 30 Januari 2020   15:19 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN 12 Universitas Muhammadiyah Malang 2020 memiliki Program kerja bimbingan belajar sebagai program unggulan. Program bimbingan belajar didalamnya termasuk pembelajaran membaca, menulis Al-Qur'an. 

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ilyas Nuryasin, M.Kom. menuturkan sebelum keberangkatan, bahwa "KKN merupakan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi yang mana terdiri dari Pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat dan perlu diingat bahwa kita dari Kampus Muhammadiyah maka ada Al-Islam sebagai tambahan."

Maka dari itu, Rabu (29/01/2020) setelah sholat maghrib perwakilan kelompok KKN 12 bersama takmir serta jamaah mengadakan pertemuan mengenai gagasan TPQ untuk mushola Darul Huda NU, Dusun Kebonsari, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Pertemuan yang dihadiri imam, takmir serta para jamaah sholat merupakan bukti bahwa antusias warga terhadap gagasan Mahasiswa KKN sangat tinggi. 

"Terimakasih banyak kepada Mahasiswa KKN yang memiliki gagasan maupun ide bagus, yang mana Rasullullah SAW pernah mengatakan bahwa sampaikanlah ilmu meski satu ayat" ujar bapak Idris, imam Mushola Darul Huda NU. Dengan adanya kegiatan mengaji setelah maghrib hingga isya', maka mushola akan menjadi lebih ramai bahkan akan menjadi panutan bagi mushola lainnya di Desa Ngebruk. 

Bapak Yasin, salah satu jamaah mushola Darul Huda juga menuturkan,bahwa "Gagas Mahasiswa merupakan gerakan awal pembelajaran Al-Qur'an agar anak-anak sekitar bisa mengaji."

Pembentukan TPQ diharapkan dapat meringankan rasa gelisah orang tua karena jauhnya tempat dan harus melintasi jalur kereta api setiap kali buah hati mereka berangkat mengaji. 

Irvan Siddin selaku perwakilan devisi Pendidikan dan agama KKN 12 turut menyampaikan manfaat yang akan diperoleh untuk kegiatan kedepannya seperti cara sholat maupun wudluh yang benar, metode, serta memahami perbedaan tiap madzhab yang benar tanpa menyalahkan satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun