Desa Gesang, Kecamatan Tempeh telah menjadi Desa mandiri dikarenakan memiliki infrastruktur dasar fisik (jalan, jembatan, telekomunikasi, instalasi air, dan listrik) maupun sosial (pendidikan, kesahatan dan layanan Desa) yang telah memadai. Desa ini, mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai pengrajin emas dan perak, namun mulai berkurang dikarenakan kurangnya peminat anak muda untuk menjadi pengrajin. Desa ini dibagi menjadi 5 dusun yaitu Krajan I, Krajan II, Putuk, Darungan, dan Kebonan.
Potensi yang didapat dari Desa Gesang untuk mengurangi sampah orgnik yaitu budidaya maggot berjalan dengan lancar, maggot-maggot yang telah dibudidayakan dari berupa telur sudah mulai menjadi larva dan beberapa maggot yang sudah dewasa sudah banyak yang telah menjadi prepupa dan pupa. pengontrolan maggot maggot biasanya dilakukan pada sore hari, hal yang dilakukan pada sat pengontrolan maggot yaitu, untuk tempat larva dilakukan pembalikan pakan sampah yang telah kering agar sampah lebih cepat terurai oleh larva maggot lalu ditambahkan pakan sampah baru yang masih basah agar proses penguraian sampah menjadi lebih cepat. Untuk maggot yang telah memasuki tahap prepupa dan pupa, maggot tersebut akan dipindahkan ke dalam wadah yang nantinya dimasukkan tempat berjaring untuk siap berubah menjadi lalat bsf biasanya membutuhkan waktu 1 bulan dari tahap prepupa agar menjadi lalat BSF.
Potensi selanjutnya berupa rekonstruksi angkringan milik Desa yang dijalankan oleh Karang Taruna. Rekonstruksi angkringan ini masih pada tahap pematangan konsep, diantaranya konsep pendekoran, pengecatan, dan posisi bar tender di angkringan. Hal tersebut sudah didiskusikan bersama Karang Taruna dan siap mengeksekusinya secara bertahap. Kendala yang kerap terjadi yaitu konsleting pada instalasi kelistrikan yang harus ditangani langsung oleh pihak PLN, konsleting tersebut juga berdampak pada pompa air sebagai pengairan di angkringan. Salah satu PR besar kami pada angkringan yaitu terkait marketingnya, dimana harus bisa menarik pelanggan untuk datang meramaikan angkringan ini.
Selain mengerjakan proker proker tersebut, kelompok 12 kkn Gesang bersama karang taruna Gesang melakukan kegiatan sosial "ulam berkah" berupa membagikan lele siap goreng yang biasa dilakukan ketika masa panen lele yang ke 4. lele yang dihasilkan pada panen ke4 sebagian akan disumbangkan untuk kegiatan ulam berkah ini. kegiatan ulam berkah ini meliputi kegitan memanen dan membersihkan ikan lele, membumbuhi ikan lele, mengemasi, dan membagikan ke rumah - rumah  warga. kegiatan ulam berkah ini dilakukan pada hari jumat, 19 januari 2024 yang dilaksanakan di balai Desa Gesang, Kec. Tempeh, Kab. Lumajang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H