Mohon tunggu...
KKN 12GESANG
KKN 12GESANG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

untuk kegiatan KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD Kelompok 12 Universitas Jember: Kolaborasi KKN dan Karang Taruna dalam Mengembangkan Potensi Desa Gesang

21 Januari 2024   22:14 Diperbarui: 21 Januari 2024   22:16 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Desa Gesang, Kecamatan Tempeh telah menjadi desa mandiri dikarenakan memiliki infrastruktur dasar fisik (jalan, jembatan, telekomunikasi, instalasi air, dan listrik) maupun sosial (pendidikan, kesahatan dan layanan desa) yang telah memadai. Desa ini, mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai pengrajin emas dan perak, namun mulai berkurang dikarenakan kurangnya peminat anak muda untuk menjadi pengrajin. Desa ini dibagi menjadi 5 dusun yaitu Krajan I, Krajan II, Putuk, Darungan, dan Kebonan.

Potensi yang didapatkan dari Desa Gesang yang telah dilakukan pada minggu kedua yaitu budidaya maggot untuk mengurangi pembuangan sampah organik yang sia-sia. Setelah adanya budidaya maggot maka sampah organik bisa digunakan untuk pakan atau media hidup bagi maggot. Karena sumber makanan maggot yaitu berupa sampah basah yang dapat berupa sampah dapur, sampah pasar berupa sayur dan buah, kotoran ternak, dan limbah pabrik berupa tanah. Pada awal budidaya maggot, maggot diberi makan berupa sampah dari limbah dapur yang didapatkan dari sisa makanan di pondok yang ada di Desa Jokarto.

Awal budidaya maggot (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Awal budidaya maggot (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Potensi yang didapatkan lagi dari Desa Gesang yaitu mengenai ketahanan pangan. Ketahanan pangan di Desa Gesang yaitu mengenai pembuatan frozen food lele. Ikan lele yang digunakan untuk pembuatan frozen food lele yaitu didapatkan dari BUMDES. Langkah-langkah dari pembuatan frozen food yang pertama yaitu membersihkan ikan lele sampai bersih, setelah itu dimarinasi menggunakan bumbu buatan sendiri. Setelah itu divacum dan dapat disimpan di freezer. Progres saat ini sudah pada tahap after taste setelah marinasi, karena tujuan utama pemasaran frozen lele yaitu pada kualitas rasa yang enak dan pas. Permasalahan yang sedang dihadapi yaitu packing frozen lele yang belum bisa sempurna, masih terdapat gelembung angin didalamnya. Oleh karena itu kami masih mencari jawaban atas permasalahan tersebut.

Packing untuk frozen food lele (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Packing untuk frozen food lele (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Potensi selanjutnya yaitu rekonstruksi angkringan yang sudah ada di desa. Angkringan yang awalnya terletak di lapangan Desa Gesang dan masih menggunakan motor roda tiga. Sehingga tujuan dari rekontruksi angkringan yaitu untuk menambah profit, memperbaiki kualitas tempat yang lebih baik. Progres dari rekontruksi angkringan untuk minggu kedua yaitu pembersihan tempat yang akan digunakan dan juga memperbaiki komponen vital pendukung yang berupa listrik dan pompa air.

Pembersihan tempat angkringan baru (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Pembersihan tempat angkringan baru (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun