Mohon tunggu...
KKN 12GESANG
KKN 12GESANG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

untuk kegiatan KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD Kelompok 12 Universitas Jember

14 Januari 2024   12:26 Diperbarui: 14 Januari 2024   12:27 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelepasan KKN (Sumber: Dokumentasi pribadi)

KKN UMD KELOMPOK 12 Universitas Jember

Ketahanan Pangan Desa Gesang, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang

Universitas Jember melaksanakan program KKN UMD Tahun Ajaran 2023/2024 pada beberapa Kabupaten di Jawa Timur mulai dari Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang. Penerjunan dimulai pada tanggal 4 Januari 2024 yang bertujuan untuk membangun desa. Salah satunya kelompok 12 yang melakukan KKN di Desa Gesang, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

Desa Gesang, Kecamatan Tempeh telah menjadi desa mandiri dikarenakan memiliki infrastruktur dasar fisik (jalan, jembatan, telekomunikasi, instalasi air, dan listrik) maupun sosial (pendidikan, kesahatan dan layanan desa) yang telah memadai. Desa ini, mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai pengrajin emas dan perak, namun mulai berkurang dikarenakan kurangnya peminat anak muda untuk menjadi pengrajin. Desa ini dibagi menjadi 5 dusun yaitu Krajan I, Krajan II, Putuk, Darungan, dan Kebonan. Pelaksanaan survey yang telah dilakukan pada Desa Gesang dan juga 5 dusun yang ada di Desa Gesang yaitu memiliki potensi sebagai berikut:

Potensi SDM

Potensi yang terdapat di Desa Gesang untuk melakukan program kerja yang bertujuan untuk mengurangi sampah organik rumah tangga yang sering menumpuk untuk dibuang dengan menghidupkan kembali program budidaya maggot yang sempat terhenti dikarenakan terdampak bencana banjir lahar. Desa Gesang memiliki tempat untuk budidaya lele yang biasanya diberi makan maggot dari hasil budidaya sendiri, namun akibat letusan gunung semeru menjadikan siklus perkembangbiakan maggot terputus. Output yang diharapkan dari program ini adalah dapat mengatasi beberapa masalah sekaligus seperti mengurangi biaya untuk pakan lele dan pengurangan sampah organik untuk dijadikan pakan maggot. Selain itu, budidaya lele dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan pangan yang ada di Desa Gesang, hal ini dilakukan dengan cara membagi-bagikan hasil panen ikan lele kepada masyarakat sekitar pada saat panen raya.

Observasi kandang maggot (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Observasi kandang maggot (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Observasi kolam lele di BUMDES (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Observasi kolam lele di BUMDES (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun