Mohon tunggu...
KKN UMD 129 Karang Melok
KKN UMD 129 Karang Melok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solusi Inovatif Mahasiswa KKN UMD 129 UNEJ Mengurai Sampah Rumah Tangga di Desa Karang Melok Melalui Program Maggot untuk Sampah Rumah (MAGRUMA)

16 Agustus 2024   20:51 Diperbarui: 16 Agustus 2024   20:53 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi sampah yang ada di Desa Karang Melok menjadi salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat setempat, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan kesehatan warga. Sampah yang menumpuk di berbagai sudut desa tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga berpotensi mencemari tanah, air, dan udara, serta menimbulkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, penanganan sampah di desa ini memerlukan perhatian khusus dan tindakan yang efektif untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Sampah rumah tangga merupakan salah satu jenis sampah yang banyak dihasilkan contoh sampah rumah tangga yang banyak dihasilkan adalah sisa makanan. Terobosan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UMD 129  yang berlokasi di Desa Karang Melok, Kecamatan Tamanan, Bondowoso dengan mengembangkan pengelolaan sampah rumah tangga dengan biokonversi maggot BSF (Black Soldier Fly). Maggot sangat berguna dalam proses penguraian sampah bahan-bahan organik karena maggot mengkonsumsi sampah sayuran dan buah (sampah rumah tangga). Kemampuan maggot dalam mengurai sampah sangat cepat sehingga dapat mempercepat pengolahan limbah organik.

Cara budidaya maggot tergolong mudah, dengan menggunakan alat-alat seperti telur maggot dan wadah untuk tempat pembesaran maggot. Wadah tersebut diisi dengan serbuk kayu, kemudian diberi ampas tahu sebagai makanan maggot. Setelah itu, wadah ditutup dengan tisu dan kawat, lalu diletakkan di tempat yang gelap.

Pada tanggal 28 Juli 2024, Mahasiswa KKN UMD 129 mengadakan sosialisasi yang bertajuk “Maggot untuk Sampah Rumah” (MAGRUMA) dengan sasaran pada acara sosialisasi ini adalah seluruh warga desa Karang Melok serta Perangkat Desa Karang Melok. Acara ini menghadirkan Bapak Andrew Setiawan Rusdiyanto, S.TP., M.SI, sebagai pemateri acara sosialisasi, beliau merupakan salah satu dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Sosialisasi MAGRUMA bertujuan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan serta mampu membantu penghasilan masyarakat desa Karang Melok, Tamanan, Bondowoso.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Sosialisasi berikutnya dengan target ibu - ibu PKK yang diselenggarakan pada tanggal 11 Agustus 2024. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu rumah tangga mengenai pemanfaatan sampah rumah tangga dengan budidaya maggot. Dalam sosialisasi ini, ibu-ibu PKK diperkenalkan pada teknik-teknik budidaya maggot yang dapat membantu mengolah sampah organik rumah tangga menjadi sumber daya yang berguna. Selain itu, diharapkan kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran para ibu rumah tangga mengenai peran penting dalam mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dalam kegiatan sosialisasi ini, ibu-ibu PKK tidak hanya diberikan pengetahuan tentang bagaimana cara efektif membudidayakan maggot sebagai solusi pengelolaan sampah rumah tangga, tetapi juga tentang strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk menjual hasil budidaya maggot. Edukasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada ibu rumah tangga, sehingga mereka tidak hanya mampu untuk mengelola sampah dengan baik, tetapi juga dapat memperoleh nilai ekonomi tambahan melalui penjualan maggot.

Penyerahan telur maggot menjadi acara penutup sosialisasi. Telur maggot diserahkan kepada ibu Ida selaku kader PKK sekaligus tuan rumah pada acara sosialisasi. Penyerahan telur maggot diharapkan dapat menjadi pemicu para Ibu rumah tangga untuk melakukan budidaya maggot.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun