Desa Pringgowirawan merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Desa Pringgowirawan memiliki total 5 dusun, (Krajan,Wedusan,Sumberuling,Racekan,dan Sumberkijing). Desa ini dipimpin oleh Bapak Haji Alim selaku kepela desa Pringgowirawan. Beliau sudah menjabat menjadi kepala desa Pringgowirawan selama dua periode.
Berdasarkan hasil wawancara bersama Bapak Sodik selaku  sekertaris desa Pringgowirawan beliau menjelaskan mengenai asal nama dari desa Pringgowirawan
" Kayaknya susah kalau menjelaskan makna dari Pringgowirawan, karena pada raport sekitartahun 1960 nama Pringgowirawan sudah ada. Cuman cerita ke cerita dulu disini ada nama kepala desa itu bernama Pak Pringgo, mungkin diambil dari sejarah itu"(16/8)
Berdasarkan informasi dari Bpak Sodik uniknya walaupun desa ini bernama Pringgowirawan akan tetapi banyak masyarakat yang lebih mengenal desa ini dengan nama Batu Urip.
" Awalnya ada sungai besar batunya kalau malam itu berpindah-pindah di sungai besar itu, dan katanya berpindah-pindah oleh karena itu desa ini dikenal dengan nama Batu Urip"
Beliau Juga menjelaskan bahwa mayoritas pekerjaan warga desa Pringgowirawan merupakan Tani dan Buruh Tani,sedangkan untuk peternakan sangat jarang hanya beberapa orang saja. Kebanyakan warga desa Pringgowirawan jika memiliki usaha ternak mereka lebih memilih untuk ternak ayam potong dan sapi, sedangkan untuk usaha persawahan didominasi oleh produksi padi dan area tegalanya didominasi produksi tebu.
Sedangkan untuk bidang UMKM sendiri bapak Sodik menjelaskan bahwa terdapat UMKM yang sudah berkembang yaitu UMKM yang memproduksi kacang oven, kacang sangrai  terdapat di daerah dusun Krajan dan Wedusan serta aneka olahan kripik singkong terdapat di daerah Racekan.
Bapak Sodik juga menejlaskan mengenai hiburan-hiburan yang disukai masyarakat desa Pringgowirawan.
" Kalau orang yang tua-tua sukanya Ludruk, kalau anak yang muda-muda dangdut, setiap setahun sekali biasanya ada kegiatan Ludruk, biasanya pas selesai acara kegiatan 17 Agustus ada kegiatan seperti itu "
Sedangkan untuk prioritas pembangunan dari desa Pringgowirawan sendiri ternyata lebih diarahkan pada infrastruktur seperti pembangunan jalan dan jembatan. Pada bidang ekonomi pihak perangkat desa telah membantu kegiatan distribusi para pelaku usaha agar jaringan pasar mereka lebih luas.
Permasalahan krusial yang dihadapi di desa Pringgowirawan menurut bapak Sodik yaitu
" Disinikan dari tingkat pendidikan, kesadaran masyarakat disini masih kurang karena tingkat pendidikanya. Kita dari pemerintah desa kita sering banyak sosialisasi terkait kesehatan dan pendidikan pada kegiatan-kegiatan desa"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H