Pada tanggal 6 Agustus 2024 pukul 09.00 s/d 12.00 WIB, Mahasiswa/i UIN Sumatera Utara membuat pelatihan langsung kepada masyarakat Desa Tanjung Ibus dimana seluruh Mahasiswa/i ikut serta sebagai panitia acara.
Desa Tanjung Ibus banyak 40 warga Desa mengikuti pelatihan pembuatan sabun cuci piring yang diselenggarakan oleh Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada hari ini, kegiatan yang berlangsung di Kantor Kepala Desa ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga sekaligus membuka peluang usaha baru di tengah masyarakat.
Ketua Tim KKN, M. Faiz Abdullah mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja yaitu penurunan kemiskinan ekstrim di Desa Tanjung Ibus untuk ekonomi masyarakat desa. "Kami berharap dengan keterampilan membuat sabun cuci piring ini, warga dapat menghasilkan produk yang bisa digunakan sendiri atau bahkan dijual, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga," ujarnya.Â
Selama pelatihan peserta diajarkan cara membuat sabun cuci piring dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan relatif murah. Mereka juga mendapatkan pengetahuan tentang standar keamanan produk, pengemasan, dan strategi pemasaran sederhana.
Kepala Desa Tanjung Ibus Bapak Khairi Syahril mengatakan, "Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja KKN 124 Langkat, UMKM yang dilaksanakan dengan memberikan keterampilan baru seperti pembuatan sabun cuci piring, kami berharap para pelaku UMKM dapat mengembangkan produk mereka dan meningkatkan pendapatan."Â
Pelatihan diikuti oleh 40 peserta dari berbagai dusun. Mereka diajarkan teknik pembuatan sabun cuci piring yang aman, ekonomis, dan ramah lingkungan. Selain itu, peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang strategi pemasaran dan pengemasan produk.
Dari pemateri hari ini kakak Safitri menjelaskan cara pembuatan sabun cuci piring sebagai UMKM desa Tanjung Ibus, mulai dari bahan dan cara pembuatannya. Dengan modal Rp. 70.000 bisa menjual eceran sabun cuci piring dengan hasil Rp.170.000/ botol. Adanya ide yang dibuat ini sangat membantu kepada Bapak/Ibu.
Salah satu peserta, mengungkapkan antusiasmenya, "Saya sangat senang bisa ikut pelatihan ini. Sebelumnya saya hanya berjualan gorengan, tapi sekarang saya punya ide untuk membuat sabun cuci piring sebagai produk sampingan. Ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga saya.Â
Setelah selesai pelatihan dari Mahasiswa/i kami memberikan oleh-oleh kepada Bapak/Ibu sebotol sabun cuci piring yang sudah dibuat terlebih dahulu. Setelah itu adanya dokumentasi untuk KKN 124 Tanjung Ibus bersama Ibu sekretaris, Perangkat Desa, dan Ibu PKK seluruhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H