Inovasi Lilin Aromaterapi KKN 121 UNEJ Berbahan Dasar Minyak Jelantah di Desa Sumberanyar Situbondo

Kelompok 121 UNEJ yang melaksanakan KKN di Desa Sumberanyar, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo telah merancang berbagai program kerja untuk 40 hari ke depan. Program kerja tersebut disusun berdasarkan kondisi dan realita yang ada di Desa Sumberanyar supaya semua kegiatan yang berlangsung dapat bermanfaat secara maksimal. Beberapa kegiatan telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN yang didukung oleh seluruh perangkat desa beserta masyarakat setempat dalam 20 hari pertama. 

Salah satu kegiatan yang memiliki manfaat dari segi lingkungan dan kesehatan adalah pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah. Lilin tersebut dibuat dengan aroma yang berbahan alami, seperti serai, daun jeruk, dan kulit jeruk. Pembuatan lilin dilakukan bersama warga Desa Sumberanyar melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan. 

Adanya pembuatan lilin aromaterapi diharapkan dapat mengurangi limbah minyak jelantah yang dapat merusak lingkungan apabila dibuang sembarangan. Selain itu, minyak jelantah yang terus-menerus digunakan memiliki dampak negatif bagi kesehatan sehingga mahasiswa KKN melakukan program kerja ini. Lilin aromaterapi dapat berfungsi secara ekonomi apabila masyarakat Desa Sumberanyar berencana mengembangkan ide tersebut untuk dijual.

Dokumen Pribadi

Pada segi pendidikan, terdapat tiga Sekolah Dasar yang ada di Desa Sumberanyar, yaitu SDN 1 Sumberanyar, SDN 2 Sumberanyar, dan SDN 3 Sumberanyar. kegiatan mengajar di ketiga SD tersebut dibagi dalam kurun waktu tiga minggu. Dimana setiap minggunya, tim mahasiswa KKN kelompok 121 UNEJ yang bertugas akan mengajar dalam satu sekolah yang sama sebanyak dua kali seminggu. 

Minggu pertama, tim mahasiswa KKN 121 UNEJ mengajar di SDN 1 Sumberanyar. Setelah melakukan diskusi dengan guru wali, keputusan didapatkan bahwa mahasiswa KKN 121 UNEJ akan mengajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Bahasa Inggris di kelas 1-3 pada hari Rabu serta P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) pada kelas 1-4 pada hari Sabtu. 

Pada hari pertama mengajar, kelas dimulai setelah semua siswa menyelesaikan senam bersama yang diagendakan setiap hari. Kemudian guru wali memperkenalkan mahasiswa KKN kepada siswa sekaligus proses penyerahan tanggung jawab mengajar kepada tim pengajar. Karena keterbatasan tempat dan jumlah siswa, proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dilakukan secara bersama antara kelas 1 dan 2. Sedangkan kelas 3 mendapatkan pembelajaran Bahasa Inggris. Pada hari kedua mengajar, P5 diisi oleh mahasiswa KKN 121 UNEJ dengan membuat kerajinan kotak pensil bekas dari bungkus plastik makanan ringan. 

Sebanyak enam orang mahasiswa KKN 121 UNEJ ikut bergabung dalam proses mengajar kali ini, dimana kelas 1-4 dibagi dalam empat kelompok besar untuk mempraktikkan proses pembuatan kerajinan. kegiatan berlangsung cukup menyenangkan karena seluruh siswa terlihat antusias dengan proses pembuatan kotak pensil yang didemonstrasikan oleh salah satu mahasiswa, bahkan beberapa siswa ingin mempraktikkan sendiri diluar kelompok yang sudah ditentukan. Diakhir kelas, kelompok terbaik akan mendapatkan reward dari mahasiswa KKN 121 UNEJ.

Setiap seminggu sekali mahasiswa KKN kelompok 121 UNEJ mengajar di salah satu Paud yang berada di desa Sumberanyar. Paud tersebut ialah Paud RA SPS Melati 1. Banyak kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN di Paud tersebut seperti senam bersama, mengajar penjumlahan, membaca, mewarnai, bermain, dan bernyanyi. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan tebak-tebakan atau games untuk anak-anak Paud agar lebih menarik dan menyenangkan. 

Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Desa Sumberanyar adalah posyandu. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Sumberanyar memiliki kesadaran yang tinggi terhadap isu kesehatan masyarakatnya. Pada kegiatan posyandu yang diadakan Dusun Tembreng Wulu, mahasiswa KKN kelompok 121 UNEJ berkesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam membantu bidan dan ibu-ibu kader saat memberikan pelayanan pada masyarakat sekaligus mensosialisasikan terkait isu stunting dan jamban sehat.