Mohon tunggu...
KKN 115 Sidomulyo
KKN 115 Sidomulyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Universitas Jember (UNEJ) Periode II TA 2021/2022

Blog ini digunakan sebagai media untuk publikasi kegiatan KKN Kelompok 115 selama di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memenuhi Standar Ekspor Pertama di Indonesia: Mitra Tani Unggul di Desa Sidomulyo Menjadi Pengekspor Buah Berkualitas Tinggi di Mancanegara

26 Agustus 2022   22:05 Diperbarui: 26 Agustus 2022   22:10 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          

          Mahasiswa kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 115 telah melakukan kunjungan ke Mitra Tani Unggul di Desa Sidomulyo pada Sabtu, 20 Agustus 2022. Mitra Tani Unggul merupakan sentra buah naga, durian, alpukat, jeruk, dan jambu kristal yang terletak di Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. Mitra Tani Unggul merupakan kebun buah sekaligus pembibitan dengan konsep 'nol residu'. Konsep tersebut mencerminkan hasil budidaya dan penanganan pasca panen menggunakan Standard Operating Procedure (SOP) yang baik tanpa melibatkan pengawet, pupuk, serta pestisida kimia.

          Luas tanah milik Mitra Tani Unggul di Desa Sidomulyo mencapai tiga hektar, sedangkan luas tanah milik mitra dari Mitra Tani Unggul mencapai lima puluh hektar yang tersebar di Bondowoso, Situbondo, Lumajang serta di Jember sendiri terletak di Kecamatan Jombang, Kecamatan Gumukmas, dan Kecamatan Ledokombo. Buah hasil budidaya Mitra Tani Unggul dikirimkan ke supermarket tingkat menengah-atas hingga diekspor ke berbagai negara di benua Asia dan benua Eropa. Buah yang akan di eksport telah memenuhi syarat GAP (Good Agriculture Practices) yang dikeluarkan oleh lembaga otoritas keamanan pangan, karantina, BPSD, hama dan penyakit serta Dinas Pertanian. Selain buah naga, durian, alpukat, dan jambu kristal, Mitra Tani Unggul juga melakukan budidaya terhadap buah jeruk Siem, mangga, plum, dan anggur. Ibu Uswatun, pemilik Mitra Tani Unggul menyampaikan bahwa buah-buahan hasil budidaya Mitra Tani Unggul memiliki kualitas terbaik dan bersifat organik dan untuk buah terbaru yaitu buah naga Yellow Giant dan Yellow Colombia. Semua buah harus melalui tahap penanganan pasca panen yang sesuai dengan SOP Mitra Tani Unggul sebelum dikirim ke supermarket dan diekspor. Penanganan pasca panen tersebut antara lain grading, labelling, dan packing. Tahap penanganan pasca panen tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa buah-buahan yang diekspor merupakan produk dengan kualitas terbaik.

          Bibit buah-buahan di Mitra Tani Unggul dibuat dengan teknik grafting (penyambungan batang tanaman) untuk mempercepat proses produksi pada masa off-season. Pada masa off-season, biasanya tanaman buah dibantu dengan penyinaran menggunakan lampu sebagai pengganti matahari. Kemudian dalam merangsang pertumbuhan tunas baru pada tanaman menggunakn cairan bawang merah dan bawang putih yang dilakukan setiap 5-7 hari sekali. Penggunaan cairan ini juga dapat memberikan warna yang mengkilat pada buah. Bahan organik tersebut juga dapat mempengaruhi kualitas buah yang dihasilkan baik dari rasa, tekstur, aroma, dan lain sebagainya.

          Konsep 'nol residu' yang diterapkan di Mitra Tani Unggul ini selain untuk syarat pemasaran juga untuk menghasilkan buah yang sehat, dimana buah yang sehat akan memberikan dampak yang baik bagi tubuh. Begitu sebaliknya, buah dengan campuran bahan kimia seperti pestisida akan memberikan dampak masalah kesehatan bagi konsumen baik secara langsung maupun dalam jangka panjang. Beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi yaitu keracunan, diare, radang tenggorokan, kanker mulut, gangguan pada sistem syaraf hingga dapat menyebabkan kematian. Dalam hal ini, kita perlu memahami bagaimana buah yang terkontaminasi bahan kimia dan yang tidak. Adapun ciri-ciri buah yang telah terkontaminasi bahan kimia meliputi, warna yang tetap menarik meski telah berbulan-bulan, tercium bahan kimia atau aroma buah yang tidak pekat serta memiliki rasa hambar, dan kandungan air pada buahnya diatas kadar normal. Penggunaan pupuk organik juga bertujuan untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar oleh bahan kimia yang membahayakan.

          Hasil buah dengan kualitas baik di Mitra Tani Unggul ini telah mengikuti berbagai event, baik yang diselengarakan secara lokal maupun mancanegara. Beberapa event mancanegara yang pernah berpartisipasi yaitu di Jepang dan Tiongkok. Dengan berbagai prestasi yang telah didapatkan, kualitas buah dari Mitra Tani Unggul Jember sudah tidak diragukan lagi.

 

 

 

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun