Mohon tunggu...
KKN UMD113
KKN UMD113 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN UMD 113 UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pacu Kreativitas Santri dalam Gebyar 1 Muharram

23 Juli 2023   21:56 Diperbarui: 23 Juli 2023   22:52 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN kelompok 113 Desa Klatakan Kecamatan Kendit terdiri dari lima fakultas yaitu FISIP, FIB, FAPERTA, FMIPA, FT, dan FASILKOM. Kelompok ini beranggotakan Aang Indras Wari, Nico Wibiyanto, Arif Rahman Junaidi, Taufiqul Hakim Al Roziq, Phinky Puspitasari, Essa Hakim Ramadhani, Firman Hanif  Romadhon, Nurisa Sharani Fasya, Shafira Salsabilla, Arifatul Fitriyah, Diny Wulandari, Hafidz Aridho Biaggi dengan dr. Muhammad Afiful Jauhani, M. H., Sp. F. M sebagai dosen pembimbing lapangan.

Selasa, 18/07/2023 Mahasiswa KKN Kelompok 113 turut serta dalam pawai lampion di Dusun Pacaron Desa Klatakan Situbondo untuk memeriahkan tahun baru islam, yaitu tahun 1445 Hijriah. Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun dalam perayaan 1 Muharram.

Kegiatan diawali dengan penilaian lampion para peserta oleh mahasiswa KKN dan ustadz sebagai dewan juri. Penilaian lampion dilakukan dengan beberapa kriteria diantaranya kreativitas, keunikan, dan estetika. Pawai dilakukan dengan mengitari area sekitar dusun Pacaron dan berakhir di Masjid Al-Hadi untuk dilakukan pengumuman pemenang lampion. Selain dengan lampion, pawai dimeriahkan juga dengan lantunan shalawat.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Kegiatan 1 Muharram dilaksanakan guna meningkatkan jiwa religi serta kreativitas anak -- anak di lingkungan Dusun Pacaron. Upaya peningkatan kreativitas tersebut direlisasikan melalui lomba lampion. Santri -- santri ditugaskan untuk menyulap bahan bekas menjadi barang yang memiliki nilai estetika.

Melalui peran mahasiswa KKN kelompok 113 dan masyarakat setempat dalam meningkatkan kreativitas anak-anak melalui kegiatan pawai lampion 1 Muharram, kita melihat contoh nyata bagaimana pendidikan tidak terbatas pada ruang kelas. Kegiatan seperti ini membawa manfaat positif yang mendalam bagi masyarakat, memperkuat ikatan antargenerasi, dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif serta berdaya saing tinggi untuk anak-anak masa depan.

"Kami sebagai mahasiswa KKN Kelompok 113 merasa senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan pawai lampion ini, harapannya semakin banyak inovasi untuk meningkatkan kreativitas santri", ujar Shafira selaku humas Kelompok 113.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun