rumah tangga menjadi suatu produk yang sifatnya wajib di setiap rumah. Tak heran jika sekarang banyak toko-toko yang menjual produk perlengkapan rumah tangga baik offline maupun online. Kebutuhan akan barang peralatan rumah tangga sangatlah tinggi. Setiap keluarga pasti membutuhkan barang-barang ini. Dilihat dari produknya yang sederhana, sebenarnya usaha ini cukup menjanjikan karena barangnya tidak akan basi. Maka dari itu, tak jarang banyak usaha perlengkapan rumah tangga yang bertahan dalam jangka waktu cukup lama.
PerlengkapanSudiarti pun memanfaatkan peluang ini untuk membuka usaha perabotan rumah tangga. Sudiarti merupakan seorang Ibu yang berasal dari Desa Besuki, Tuluangagung. Memulai usaha perabotan rumah tangga sejak 8 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2015. dengan proses yang tidak mudah dari tahun ke tahun yang dilaluinya. Dari yang hanya sedikit hingga sampai saat ini sudah mempunyai ruko sendiri untuk usahanya.
Toko milik sudiarti ini buka setiap hari, tutup hanya ketika belanja. Banyaknya minat dari pelanggan terutama alat-alat rumah tangga membuat perputaran barang di toko sudiarti terhitung cepat. waktu berbelanja untuk membeli barang yang habis biasanya seminggu sekali. Sudiarti mengambil barang dari tangan kedua yang berada di Tuluangagung, dikarenakan jika dari tangan pertama ada minimal jumlah yang harus dibeli dan toko perabotan milik sudiarti belum sebesar itu untuk mengambil barang dari tangan pertama.
Sebagaimana yang kita ketahui, penjualan online melalui platform e-commerce sedang ramai saat ini, baik yang bisnisnya masih terbilang kecil sampai yang sudah besar. Aksesibilitas yang semakin mudah telah memungkinkan lebih banyak orang untuk berbelanja. Sudiarti justru belum memasukkan usahanya atau belum mulai melakukan penjualan secara online. "Online itu sebenernya enak ga enak ya mbak, biasanya orang tanya itu bisa sampai satu hari hanya bertanya saja dan ujung-ujungnya tidak jadi beli, karena saya juga masih sendiri dan belum punya admin jadi masih keteteran. Dulu pernah nyuruh orang kerja di sini tapi ga sesuai harapan saya, jadi akhirnya diberhentikan." Begitulah jawaban Sudiarti ketika ditanya apakah tokonya akan merambah ke penjualan online atau tidak.
Omset penjualan selama 8 tahun ini terbilang selalu naik, namun sempat turun ketika covid dan sekarang sudah mulai stabil lagi. Selama menjalankan usaha ini, kendala yang dihadap Sudiarti hanya ketika covid itu saja, selebihnya tidak ada kendala yang bisa menghambat penjualannya. Dengan keuletan dan ketelatennya mengelola usaha ini, akhirnya membuahkan hasil yang manis. Usaha yang dijalankannya semakin lama semakin menunjukkan adanya perkembangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H