Mohon tunggu...
KKN110 IAINKEDIRI
KKN110 IAINKEDIRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Hallo selamat datang di blog kkn 110 IAIN Kediri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali Budaya Setempat, Mahasiswa KKN IAIN Kediri Ikuti Tradisi Lengkong di Desa Wonorejo, Wates

18 Agustus 2023   09:00 Diperbarui: 18 Agustus 2023   09:04 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melaksanakan doa bersama dimakam Mbah Wadang / Dok. KKN 110 

Seperti peribahasa "dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung" yang memiliki makna untuk mengikuti dan menghormati adat istiadat setempat. Sama halnya mahasiswa KKN IAIN KEDIRI yang sedang melaksanakan KKN di Desa Wonorejo, Kec. Wates, Kab. Kediri. Bertepatan dengan tanggal 1 Suro (1 Muharram) masyarakat desa mengadakan tradisi lengkongan yang diikuti oleh mahasiswa KKN IAIN Kediri. Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun pada Bulan Muharram (20/07/23).

Tradisi lengkong diselenggarakan sebagaimana upaya pelestarian budaya yang sudah ada sejak dahulu dan juga sebagai bentuk syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta rasa syukur bagi leluhur dengan cara diadakannya doa bersama yang bertepatan pada Bulan Suro (Muharram).

"Lengkong merupakan pelepah pisang yang dirangkai menggunakan bambu membentuk pesergi  yang berguna sebagai wadah yang digunakan oleh masyarakat untuk acara sedekah bumi yang berisikan lauk pauk kemudian dimakan bersama -- sama", jelas Pak Agus selaku Kepala Desa Wonorejo saat sambutan prosesi selametan. Tradisi ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa  kebersamaan dan guyup rukun antar warga Desa Wonorejo.

Serangkaian kegiatan tradisi lengkong yang diadakan perangkat desa dimulai pada Pukul 12.00 WIB di Makam Mbah Wadang  kemudian berlanjut ke Sumber Mata Air Wonokasihan untuk diadakannya doa bersama dan memanjatkan rasa syukur berserta harapan yang dipimpin oleh sesepuh desa.

Melaksanakan suroan bersama warga wonorejo / dok. KKN 110
Melaksanakan suroan bersama warga wonorejo / dok. KKN 110

Tradisi membawa lengkong ini sudah melekat lama di masyarakat Desa Wonorejo, salah satunya Dusun Bolorejo.  Di Dusun Bolorejo pelaksanaan lengkong diadakan dua kali dalam setahun, yakni sebelum 1 Suro (malam 1 Suro) dan di Bulan Suro. Ini juga dilakukan sama oleh ke empat Dusun Wonorejo lainnya. Di Dusun Bolorejo pada malam 1 Suro diadakannya tradisi barikan mapak tanggal. Tradisi ini dilakukan guna menyambut bulan 1 Suro dalam masyarakat jawa. Tradisi tersebut dilaksanakan pada malam hari di perempatan jalan bersama warga serta membawa lengkong.

"Kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari di perempatan jalan tetapi khusus Dusun Bolorejo terkadang dilaksanakan di halaman dekat perempatan agar tidak menggangu", jelas Kepala Dusun Bolorejo. 

Dengan diadakannya  tradisi ini juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan meminta perlindungan agar dijauhkan dari marabahaya pada desa dan dusun tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun