Dalam upaya membantu masyarakat Desa Gumukmas memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal, mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kelompok 010 telah melaksanakan program sosialisasi dan sharing session pembuatan pupuk organik dari eceng gondok. Eceng gondok, yang seringkali dianggap sebagai tanaman pengganggu, ternyata memiliki banyak manfaat dan dapat dikelola dengan baik. Melalui program ini, mahasiswa KKN berupaya untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap eceng gondok, serta mendorong pemanfaatannya sebagai bahan baku pupuk yang ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan kegiatan yang produktif dan berkelanjutan.
Program sosialisasi dan sharing session pembuatan pupuk organik dari eceng gondok yang dijalankan oleh mahasiswa Kelompok 010 memiliki dua tujuan utama. Pertama, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN ingin mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik yang lebih aman bagi lingkungan. Selain itu, mahasiswa KKN juga ingin mendorong pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan baku pupuk organik. Hal ini tidak hanya akan mengurangi dampak negatif akibat pertumbuhan gulma air tersebut, namun juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di BPP Gumukmas, Pemerintah Desa dan Ketua Kelompok Tani Pulorejo. Kegiatan "Sosialisasi Pupuk Organik dari Eceng Gondok" bertempat di Rumah Pak Budiono di RT 2 / RW 26 Dsn. Jatiagung dengan menargetkan peserta Kelompok Tani Pulorejo, hal ini dikarenakan lokasi yang strategis yaitu dikelilingi rawa atau dekat dengan bahan baku utama yaitu eceng gondok. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2024 jam 10.00-selesai. Dihadiri oleh 16 petani, 4 PPL, Pak Surojo (Sekretaris Desa) dan Dr. H. Machfudz, Mpd.I (DPL Kelompok 010).
Teknis pelaksanaan kegiatan yaitu pemaparan materi terkait manfaat dan keunggulan pupuk organik dari eceng gondok serta proses pembuatan pupuk organik dari eceng gondok. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan praktek pembuatan secara langsung oleh para petani. Para petani dibagi menjadi 4 tim dengan rincian 2 tim pupuk organik padat dan 2 tim pupuk organik cair. Para petani secara bersama-sama melakukan praktek pembuatan pupuk organik secara mandiri dengan diberi pengarahan oleh pemateri (Mahasiswa) yaitu Laura Enjelika dan Asya’atul Ulya.
Selain memberikan sosialisasi, mahasiswa KKN juga mengadakan sesi berbagi pengalaman (sharing session) dengan masyarakat. Dalam sesi ini, mahasiswa dibantu oleh tim PPL Gumukmas yang telah berpengalaman dalam bidang pertanian dan berhasil mengembangkan pupuk organik berbahan dasar eceng gondok. Masyarakat dapat berdiskusi dan bertanya langsung, sehingga dapat memperoleh pengetahuan yang lebih komprehensif. Masyarakat antusias mengikuti kegiatan ini dan berharap dapat menerapkannya di lingkungan masing-masing.
Program sosialisasi dan sharing session pembuatan pupuk organik dari eceng gondok merupakan salah satu upaya nyata mahasiswa untuk memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Dengan memanfaatkan potensi lokal berupa eceng gondok, yang seringkali dianggap sebagai gulma, diharapkan masyarakat dapat menerapkan pola hidup yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui pengelolaan pupuk organik berbasis sumber daya alam setempat. Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN Kelompok 010, pemerintah desa, dan masyarakat, program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pembangunan desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H