Desa besadi, 13/08/2024 pada hari selasa -- Kelompok KKN 104 Uinsu beserta para staf posyandu dan ibu-ibu PKK melakukan kegiatan posyandu rutin di desa besadi. Tidak hanya itu, kegiatatn posyandu ini meliputi bagian dari posyandu bayi, posyandu balita, posyandu remaja, posyandu lansia dan ibu hamil beserta pencegahan stunting. Dalam kegiatan ini berlangsung dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memberikan perhatian kepada kebutuhan gizi setiap anak, agar terhindar dari stunting.
Kasus stunting di Indoneia hingga saat ini masih menjadi alasan dan tantangan bangsa dalam mewujudkan generasi emas di tahun 2045. Kurniasih selaku angota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengatakan bahwa pada pertengahan tahun 2023 prevalensi stunting di indonesia adalah 21,6 %, sementara target yang ingin dicapai pemerintah adalah 14% pada tahun 2024. Sehingga, pencapaian tersebut harus dilakukan lebih maksimal lagi. Apalagi, tahun 2024 ini merupakan tahun politik, sementara wilayah/provinsi yang terimbas stunting masih tinggi di Indonesia.
Dengan itu kegiatan yang dilakukan oleh KKN 104 UINSU beserta para ibu-ibu PKK dan para staf posyandu melakukan pencegahan stunting dengan menyediakan berupa susu, susu ibu hamil, ikan, jagung, tahu, tempe, bubur kacang hijau, telur rebus beserta sayur-sayuran. Dan taklupa juga bahwasannya kegiatan posyandu ini melakukan imunisasi pada bayi,balita, remaja, lansia dan ibu hamil. Kegiatan ini sukses dilakukan dan juga penyampaian materi mengenai stuntin yang disampaikan oleh kepala desa besadi yaitu Bapak Bengis Sembiring. Dengan itu adanya pencegahan stunting menjadi upaya yang sangat penting demi mewujudkan generasi yang sehat dan unggul beserta Indonesia yang cemerlang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H