Kabupaten Mojokerto (24/5/2022), Mahasiswa KKN-T UPN "Veteran" Jawa Timur membuat sebuah Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa Infantometri, yaitu pengukur panjang badan bayi untuk usia di bawah tiga tahun. Adapun untuk penyerahan TTG ini diberikan kepada Ibu Kepala Dusun Sombong selaku Ketua Kelompok Kerja 3 (POKJA 3) untuk bidang kesehatan ibu-ibu PKK di Desa Jasem.Â
Dilansir dari Ibu Al selaku Ibu Kepala Dusun Sambong, beliau berterima kasih sekali sudah diberikan bantuan berupa Infantometri ini. Dalam tambahanya sebenarnya pihak Puskesmas Ngoro sudah memberikan bantuan alat yang serupa, namun kekurangan dari alat yang diberikan oleh pihak Puskesmas Ngoro adalah kurang prakits. Sehingga, berkaca pada situasi Covid-19 yang pernah terjadi dulu menghambat untuk pendataan bayi-bayi di desa.
Pada situasi pra-Covid kegiatan posyandu dilakukan secara door to door, hal ini tentunya menyulitkan kegiatan posyandu di desa. Hal ini disebabkan alat yang diberikan oleh Puskesmas Ngoro harus dirakit terlebih dahulu, beliau juga menambahkan "Begini mas, alat yang diberikan Pusksemas itu terkadang suka ada bagian yang copot, karena kalau bongkar pasang terus kan ringkih yaaa.., jadi dulu sewaktu awal Covid kita itu Kader Posyandu agak kesulitan, nah ini alhamdulillah sekali saya mau bilang terima kasih teman-teman KKN ada bantuan alat yang lebih praktis, jadi ini tinggal digulung saja kan mas? Jauh lebih praktis ini. Nanti saya sampaikan ke teman-teman Kader Posyandu yang lain"- Ibu Kepala Dusun Sambong.
Adapun tanggapan dari teman-teman KKN-T 103 sangat senang sekali alat yang sudah dibuat bisa memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi oleh Kader Posyandu. Pemberian satu alat TTG bagi Dusun Sambong diharapkan sebagai percontohan untuk menimbulkan kemandirian masyarakat Desa Jasem nantinya. Tidak sampai di situ Kelompok KKN-T MBKM 103 juga memberikan video tutorial untuk pembuatan TTG ini, sehingga diharapkan suatu saat nanti jika ditemukan masalah yang serupa pada kegiatan KKN yang lainya akan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H