Mohon tunggu...
kkn100 kolaboratif
kkn100 kolaboratif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN Kolaboratif #2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Kolaboratif 100: Ecobrick sebagai Upaya Penanggulangan Sampah di Desa Sukoreno

13 Agustus 2023   01:00 Diperbarui: 13 Agustus 2023   01:06 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN Kolaboratif Kelompok 100/dokpri

Sampah merupakan masalah yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sampah yang saat ini semakin memprihatinkan merupakan tanggungjawab dari semua orang, bukan hanya permasalahan yang harus diselesaikan pemerintah. Sampah plastik khususnya, hanya dibuang atau hanya dibakar begitu saja. Cara tersebut dirasa adalah cara efektif dalam mengatasi permasalahan sampah tersebut. Namun kenyataannya cara tersebut masih memiliki dampak dan potensi permasalahan yang lain khususnya kesehatan dan lingkungan. 

Pembakaran yang tidak sempurna pada plastik banyak mengandung karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, asap yang dihasilkan juga mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Oleh sebab itu Kelompok 100 KKN Kolaborasi mencoba menanggulangi permasalahan tersebut.

Penanggulangan sampah yang dipilih oleh Kelompok 100 KKN Kolaborasi dengan membuat ecobrick yang memanfaatkan botol dan plastik bekas. Botol yang kami gunakan adalah botol air minum dalam kemasan dengan kapasitas 600 ml. Kemudian sampah plastik yang kami dapatkan dimasukkan ke dalam botol hingga penuh dan padat. Nantinya dari botol-botol ini kami berencana untuk menjadikannya kerajinan. 

KKN Kolaboratif Kelompok 100/dokpri
KKN Kolaboratif Kelompok 100/dokpri

Dalam melancarkan program kerja ini kami meminta bantuan kepada RT dan RW sekitar untuk membantu mengumpulkan botol dan plastik dari masyarakat. Selain mendapatkan sampah dari masyarakat, kami juga mendapatkan sampah dari membersihkan lapangan desa. Dari keduanya ini kami mendapatkan cukup banyak sampah untuk membantu program kerja kami.

KKN Kolaboratif Kelompok 100/dokpri
KKN Kolaboratif Kelompok 100/dokpri

Selain penanggulangan sampah, pada minggu ini juga dilakukan kegiatan konservasi lingkungan dengan pengambilan beberapa jenis bibit tanaman yang nantinya digunakan untuk menghijaukan beberapa lokasi di Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari. Kegiatan konservasi akan dilakukan pada minggu kelima dengan penanaman beberapa jenis pohon. Bantuan bibit yang didapat merupakan hasil pengajuan pada Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Brantas Sampean. Jumlah bibit pohon yang didapat adalah 100 bibit pohon antara lain: 20 pohon nangka, 40 pohon kayu putih dan 40 pohon cemara. Nantinya bibit ini akan ditanam disekitar Reco, lapangan dan beberapa tempat yang ada di Desa Sukoreno. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun