Dalam rangka menanamkan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak usia dini, sekelompok mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 100 UNS melaksanakan serangkaian kegiatan sosialisasi PHBS di Dusun Ngrenak, Kelurahan Delingan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja unggulan yang dirancang untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat, khususnya anak-anak, tentang pentingnya menjalankan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Kelompok 100 KKN UNS ini berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Malihatun Nufus, S.Hut., M.Sc., seorang ahli di bidang ilmu lingkungan yang berkomitmen untuk mendukung program-program yang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Kelompok ini terdiri dari sembilan mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi di UNS, yaitu Aditya Nur Husaini, Aldry Daffa Rukmansyah, Andi Gustiantoro, Dearista Alifatina Putri, Dhinar Aza Prameswari, Miftah Azis Sutandyo, Nadia Aisah Putri, Puput Novytasari, dan Sofyan Dicky Wahyudi. Masing-masing anggota memiliki peran penting dalam memastikan kesuksesan kegiatan sosialisasi yang berlangsung pada Minggu, 11 Juli 2024.
Aditya Nur Husaini, seorang mahasiswa Program Studi Teknik Mesin dari Fakultas Teknik UNS yang bertindak sebagai Penanggung Jawab (PJ) program ini, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi PHBS ini dirancang untuk memberikan edukasi yang mudah dipahami oleh anak-anak. Menurutnya, tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk membekali anak-anak dengan pengetahuan dasar tentang kebersihan dan kesehatan, sehingga mereka dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini. Kegiatan ini meliputi berbagai aktivitas, termasuk cara mencuci tangan yang benar, pentingnya menjaga kebersihan gigi, serta bagaimana menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat membahayakan kesehatan.
"Dalam sosialisasi yang kami lakukan, kami fokus pada pengajaran cara mencuci tangan dengan benar, serta metode perawatan gigi yang efektif. Tujuannya adalah agar anak-anak di Dusun Ngrenak mengetahui bagaimana menjaga kebersihan tangan mereka, yang merupakan salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, kami juga memberikan pengetahuan tentang pentingnya perawatan gigi yang baik agar anak-anak dapat menjaga kesehatan mulut dan gigi mereka serta mencegah berbagai penyakit gigi, seperti gigi berlubang," jelas Aditya Nur Husaini, saat menjelaskan mengenai kegiatan yang berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta.
Setelah sesi sosialisasi, para mahasiswa mengajak anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas interaktif seperti menyanyi bersama dan mempraktikkan cara menggosok gigi yang benar. Aktivitas ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat pemahaman anak-anak tentang materi yang telah diajarkan, tetapi juga untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan sehingga anak-anak dapat lebih mudah mengingat dan mengaplikasikan kebiasaan baik tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, berbagai permainan edukatif juga diadakan untuk menambah keseruan dan memperdalam pemahaman anak-anak tentang pentingnya PHBS.
Aditya Nur Husaini juga menambahkan bahwa sosialisasi PHBS ini merupakan salah satu program kerja dari kegiatan KKN 100 UNS yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak-anak, tentang pentingnya memulai kebiasaan hidup bersih dan sehat sejak usia dini. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan mendasar masyarakat dalam hal kebersihan dan kesehatan, dengan harapan dapat membentuk generasi yang lebih sehat dan berdaya tahan terhadap penyakit.
Giyanto, salah satu orang tua dari anak yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim KKN 100 UNS yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk hadir di Dusun Ngrenak. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anaknya, yang tidak hanya belajar tentang pentingnya kebersihan tetapi juga mendapatkan pengalaman baru yang menyenangkan dan mendidik.
Sementara itu, Ketua RW 10 Dusun Ngrenak, Samiyo, juga memberikan apresiasi terhadap program sosialisasi PHBS yang dilaksanakan oleh para mahasiswa. Menurutnya, program ini merupakan langkah yang sangat positif dalam mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak, mengenai budaya hidup bersih dan sehat. "Kegiatan sosialisasi PHBS ini sangat baik karena tidak hanya memberikan teori, tetapi juga diikuti dengan praktek menggosok gigi dan permainan edukatif yang disukai oleh anak-anak. Hal ini sangat penting karena dapat membantu menanamkan kebiasaan baik pada anak-anak untuk menjaga kebersihan diri mereka, yang pada akhirnya dapat mencegah mereka dari gigi berlubang dan penyakit lainnya," ungkapnya.