Dusun Ngrenak merupakan salah satu pemasok daun pisang untuk dijual ke pasar Daerah Karanganyar dan Solo. Sebagian besar lahan milik warga ditanam menggunakan pola monokultur yaitu dengan tanaman pisang. Tanaman pisang dipilih oleh masyarakat untuk dimanfaatkan daunnya, tanaman pisang yang dibudidayakan oleh masyarakat merupakan jenis tanaman Pisang Klutuk, tanaman pisang dipilih karena daun pisang dapat dipanen dalam waktu yang singkat. Melihat kondisi tersebut, tim KKN UNS Kelompok 100 bergagasan untuk mengadakan sosialisasi sistem agroforestri dan pembagian bibit gratis. Sosialisasi ini dilaksanakan pada Kamis, 1 Agustus 2024 dengan sasaran Bapak-Bapak RW X Dusun Ngrenak, Desa Delingan, Kabupaten Karanganyar.
Agroforestri merupakan pengelolaan lahan yang memadupadankan beberapa komponen seperti komponen kehutanan, komponen pertanian dan komponen peternakan pada satu lahan yang sama dalam waktu yang bersamaan atau bergantian. Pengelolaan lahan dengan sistem agroforestri ini dapat mengoptimalkan pengelolaan lahan, menambah nilai ekonomi jangka pendek dan jangka panjang serta dapat menjaga lingkungan sekitar. Sosialisasi agroforestri ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat terkait pengelolaan lahan yang efisien. Dengan diterapkannya sistem agroforestri pada lahan yang miliki oleh masyarakat dapat diharapkan pendapatan masyarakat menjadi maksimal, tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan hasil panen tanaman pertanian, namun juga mendapatkan investasi jangka panjang dari hasil tanaman kehutanan. "Agroforestri memiliki manfaat bagi lingkungan sekitar seperti dapat menjaga kelembaban tanah, menjaga cadangan air di bawah tanah, serta mencegah cepatnya penyebaran hama dan penyakit pada lahan yang ditanam dengan pola monokultur" ujar Puput Novytasari, salah satu anggota tim KKN Kelompok 100 UNS.
Setelah masyarakat mengikuti sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat mempraktikkan apa yang telah disampaikan oleh tim KKN UNS Kelompok 100. Selain menyampaikan materi, tim KKN UNS Kelompok 100 juga turut membagikan bibit gratis yang diambil dari Persemaian Permanen BPDAS Solo. Bibit yang dibagikan kepada warga cukup beragam seperti Bibit Lamtoro, Bibit Asam Jawa, Bibit Sirsak, Bibit Durian dan Bibit Alpukat. Tujuan dibagikannya bibit gratis ini yaitu untuk meningkatkan antusiasme masyarakat untuk dapat menyelingi tanaman kehutanan di lahan garapan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H